AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Adik perempuan Celine Dion, Claudette Dion, menyampaikan kabar kesehatan terkini dari sang kakak. Claudette mengatakan, pihak keluarga belum dapat menemukan obat yang membantu kesembuhan Dion dari stiff person syndrome (SPS).
SPS merupakan kelainan neurologis autoimun langka, di mana pengidapnya akan merasa kaku pada otot badan dan perut (bagian tengah tubuh). Seiring berjalan waktu, pengidap juga akan mengalami kekakuan dan kejang di kaki dan otot lainnya.
Sayangnya, tak terlihat banyak perbaikan pada kondisi Celine karena belum ditemukan pengobatan yang tepat. "Kami belum dapat menemukan obat yang manjur, tetapi memiliki harapan itu penting," ujar Claudette dikutip dari laman Best Life Online, Sabtu (5/8/2023).
Claudette menyampaikan, pihak keluarga terus mendukung Dion melalui kondisi kesehatan tersebut. Meski sindrom yang dia alami belum bisa diobati, menurut Claudette, kakaknya tidak putus asa dan terus berusaha agar kesehatannya bisa lekas membaik.
Saudara perempuan mereka yang lain, Linda Dion, sengaja pindah untuk tinggal bersama Celine dan memberikan dukungan tambahan. Dion sebelumnya hanya tinggal bersama ketiga putranya, René-Charles (22 tahun) serta si kembar Eddy dan Nelson (12 tahun), buah hati dari pernikahan dengan mendiang suaminya, Rene Angelil.
"Ketika saya meneleponnya (Dion) dan dia sibuk, saya berbicara dengan saudara perempuan saya Linda yang tinggal bersamanya dan memberi tahu saya bahwa dia (Dion) mendengarkan para peneliti top di bidang penyakit langka ini sebanyak mungkin," kata Claudette.
Menurut Claudette, keputusan Dion untuk membatalkan tur musik di tengah kondisinya merupakan pilihan tepat. Selama ini, Claudette melihat Dion sangat membutuhkan waktu istirahat. Dion selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam kariernya dan terus melampaui target baru. Pada satu titik, hati dan tubuhnya mencoba memberi tahu ada yang perlu diperhatikan.
Pada Desember 2022, Dion membuka diri tentang diagnosisnya dalam sebuah video yang diposting di Instagram. Dia menyiapkan diri cukup lama untuk terbuka bahwa dia didiagnosis stiff person syndrome yang juga memengaruhi sekitar satu dari sejuta orang.
Dia masih mempelajari kondisi langka itu, tapi setidaknya Dion telah tahu penyebab kejang yang selama ini dialami. Sayangnya, kejang itu memengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari, sampai membuatnya sulit berjalan atau bernyanyi seperti biasanya.
Dion mengumumkan bahwa kondisi itu tidak memungkinkan dirinya memulai kembali tur musik, yang kala itu dijadwalkan akan dimulai pada Februari 2023. Tetap saja, dia berharap dia bisa tampil live sekali lagi. Dion bersyukur memiliki tim dokter yang hebat dan anak-anak yang selalu mendukung dan memberi harapan.
"Saya bekerja keras dengan terapis kedokteran olahraga saya setiap hari untuk membangun kembali kekuatan dan kemampuan saya untuk tampil lagi di panggung," ungkap Dion.
Menurut Cleveland Clinic, tingkat keparahan gejala stiff person syndrome bervariasi antara satu orang dan orang lainnya. Tidak ada obat untuk SPS, tetapi perawatan intens dapat membantu mengelola gejala dan memperlambat perkembangan sindrom.
Meskipun Dion rehat dari pertunjukan live, penyanyi asal Kanada itu telah merilis beberapa karya musik baru dan muncul dalam sebuah film. Dia berperan sebagai versi fiksi dirinya dalam sinema drama komedi Love Again, yang tayang perdana pada Mei 2023.
Syuting berlangsung sebelum Dion terbuka soal diagnosisnya. Perempuan 55 tahun itu membuat lima lagu untuk soundtrack film. Dion mempromosikan film dan lagu-lagu barunya di media sosial, sekaligus memposting kembali momen-momen besar dalam kariernya. "Saya ingin kalian semua tahu, saya tidak akan menyerah, dan saya tidak sabar untuk bertemu kalian lagi," ucap Dion lewat unggahannya.