AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Tindakan kebaikan yang dilakukan seseorang sangat mampu membuat orang lain tersenyum. Namun, ternyata aksi berbuat baik pun berdampak positif terhadap diri sendiri, bahkan memiliki manfaat untuk meningkatkan suasana hati.
Dalam bentuk paling sederhana atau sekecil apa pun, tindakan kebaikan tanpa pamrih bisa berimbas manis. Menurut pakar kesejahteraan Radha Modgil, aksi kebaikan adalah sikap yang dimotivasi oleh perasaan tulus seseorang terhadap orang lain.
Modgil menyoroti bahwa perilaku baik bisa bermakna berbeda-beda bagi individu yang berlainan. "Setiap orang itu unik dan persepsi mereka terhadap dunia juga unik," kata Modgil, dikutip dari laman Marie Claire, Sabtu (18/11/2023).
Meski aksi kebaikan bisa beragam, satu kesamaan yang dimiliki hampir semua orang adalah menghargai tindakan kebaikan. Penelitian yang dilakukan oleh Mental Health Foundation menunjukkan bahwa 63 persen orang dewasa di Inggris setuju bahwa bersikap baik kepada orang lain akan berdampak positif pada kesejahteraan mental.
Bagi Modgil, tindakan kebaikan sekaligus merupakan wujud self-love, juga bisa menjadi bentuk terapi. Berbuat baik kepada orang lain bisa membantu seseorang merasa lebih baik dan dapat membantu pulih jika mengalami hal tal mengenakkan.
"Butuh keberanian yang besar untuk bertindak dan bersikap baik. Tetapi, betapa pun rentannya perasaan Anda, tindakan kebaikan dapat membawa perbedaan besar bagi kehidupan dan kesejahteraan diri secara keseluruhan," tutur Modgil.
Psikiater anak yang merupakan salah satu pendiri Humanity Crew, Essam Daod, sepakat bahwa berbuat baik memiliki manfaat bagi orang yang melakukannya. Dalam pendapat Daod, berbuat baik adalah tindakan kepedulian seseorang terhadap orang lain, juga kepada diri sendiri.
"Hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesejahteraan Anda sendiri adalah memberi kepada orang lain, tetapi untuk membantu orang lain, Anda juga harus menjaga diri sendiri terlebih dahulu," ungkap Daod.