AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Aktor Patrick Dempsey menyebut keterlibatannya di film Ferrari merupakan pekerjaan impian. Menurut pria 57 tahun itu, film Ferrari memberikan pengalaman terbaik sepanjang dirinya menjadi aktor.

"Ini adalah pengalaman terbaik yang pernah saya alami saat membuat film," kata Dempsey, dikutip dari laman Belfast Telegraph, Rabu (6/12/2023).

Ferrari merupakan film biografi tentang Enzo Ferrari, yang diperankan oleh aktor Adam Driver. Dalam film, Dempsey berperan sebagai pembalap Italia Piero Taruffi.

Dempsey memuji lawan mainnya, Adam Driver. Bagi Dempsey, bekerja bersama Driver sangat menyenangkan, sebab Driver memiliki selera humor yang tinggi sekaligus profesionalisme yang luar biasa.

Sinema Ferrari diarahkan oleh sutradara Michael Mann dan turut dibintangi Penelope Cruz, Shailene Woodley, dan Jack O’Connell. Menurut Dempsey, Mann sangat "penuntut" sebagai sutradara, namun pengalaman diarahkan oleh sang sineas disebutnya sebagai pengalaman berharga.

Mann, yang pernah menjadi sutradara sejumlah film seperti Heat, Collateral, dan Public Enemies, mengaku senang menjadi bagian dari komunitas balap selama setengah tahun. Sang sutradara mengatakan menggarap film Ferrari seperti menyelami kehidupan pribadi yang penuh gejolak.

"Itu sangat mendebarkan dan mengasyikkan, membuat saya tetap bertahan dan terpaku pada proyek ini," tutur Mann.

Sementara, Adam Driver mengaku sangat senang penggarapan film berlangsung di Italia. Driver dan para pemain menaikkan mobil Ferrari di Modena, dan berjumpa langsung dengan Piero Ferrari, anak dari Enzo Ferrari.

"Kami bertemu Piero Ferrari yang sangat terbuka tentang kehidupan ayahnya, benar-benar membuka pintu ke apartemennya, apartemen Enzo, tas kerjanya, segala sesuatu tentang dia, kami membahas segala hal dengan mendalam dan panjang," ungkap Driver. 

Dia dan tim juga membaca buku tentang sosok tersebut, mengambil gambar di lokasi tempat kejadian sebenarnya terjadi. Driver mengatakan itu semua sangat membantu, selain skenario film yang disebut sangat apik.

Piero Ferrari mengatakan bahwa dia sudah menonton film tersebut empat kali. "Ini adalah kisah keluarga yang bagus di saat-saat sulit dalam hidup dengan tragedi tetapi ayah saya adalah seorang pemenang, dia berhasil dan dia mewujudkan mimpinya," ucapnya.