Jumat 10 May 2024 21:06 WIB

Fat Cat Bunuh Diri karena Putus Cinta, Bagaimana Cara Atasi Depresi Akibat Patah Hati?

Merasa tidak nyaman untuk sementara waktu setelah putus cinta adalah hal yang wajar.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Putus cinta (ilustrasi). Ada beberapa cara untuk mengatasi depresi akibat patah hati.
Foto: www.freepik.com
Putus cinta (ilustrasi). Ada beberapa cara untuk mengatasi depresi akibat patah hati.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Gamer asal China yang dijuluki, Fat Cat (21 tahun), tewas secara tragis akibat bunuh diri setelah mengalami putus cinta. Berkaca dari kasus tersebut, bagaimana cara mengatasi depresi karena masalah percintaan?

Perpisahan memang sulit, terutama jika terjadi secara mengejutkan. Wajar jika seseorang mengalami banyak emosi yang menyakitkan. 

Baca Juga

Mengapa putus cinta menyakitkan? 

Dikutip dari laman WebMd, Rabu (8/5/2024), cinta romantis diibaratkan seperti narkoba yang membuat kecanduan. Ini bisa memicu pelepasan bahan kimia “merasa nyaman” di otak. Kehilangan gairah saat putus cinta dapat menyebabkan masalah emosional dan fisik seperti kecemasan dan kelelahan.

Stres emosional juga dapat memicu lonjakan hormon stres yang membuat orang merasa seperti terkena serangan jantung. Itu disebut sindrom patah hati. Putus cinta bisa mengganggu cara orang berpikir tentang diri sendiri. "Orang mungkin merasa tidak nyaman saat menyesuaikan dengan konsep diri yang baru," demikian menurut laporan tersebut.

Beberapa gejala umum lainnya setelah putus cinta antara lain:

-Kesepian

-Kesedihan

-Sifat lekas marah

-Perubahan nafsu makan

-Masalah tidur 

Mengenali depresi patah hati 

Merasa tidak nyaman untuk sementara waktu setelah putus cinta adalah hal yang wajar. Namun gangguan depresi mayor atau depresi klinis, berbeda dengan kesedihan pada umumnya. Pada depresi klinis, bisa mengalami ciri-ciri sebagai berikut:

-Kesedihan atau kekhawatiran yang berkelanjutan

-Perasaan “kosong”.

-Cepat marah

-Kelelahan

-Perasaan bersalah atau tidak berharga secara umum

-Tidak ada harapan untuk masa depan

-Kurang tertarik pada hal-hal yang dulu Anda sukai

-Perubahan nafsu makan

-Masalah tidur

-Kesulitan berpikir jernih atau mengambil keputusan

-Bergerak lambat atau berbicara

-Kegelisahan

-Sakit kepala

-Sakit badan atau masalah perut

-Pikiran tentang kematian atau bunuh diri

Faktor risikonya bisa karena riwayat depresi, narkoba, alkohon dan lainnya. Gejala depresi mungkin memerlukan waktu 3-6 bulan untuk hilang atau lebih lama.

Berikut ini beberapa cara sehat untuk merasa lebih baik:

1. Hindari media sosial

Anda mungkin tergoda untuk memeriksa akun mantan. Namun hal ini mungkin memicu perasaan buruk dan memperlambat pemulihan.

2. Hindari mantan 

Hal ini tidak selalu memungkinkan, terutama jika Anda dan pasangannmemiliki anak. Namun cobalah untuk membatasi kontak sebanyak mungkin segera setelah putus.

3. Tetapkan batasan pemikiran

Anda lebih mungkin mengalami depresi jika terus merenung. Saat itulah Anda memikirkan sesuatu berulang kali. Anda mungkin bisa mengendalikan pikiran obsesif jika menyisihkan waktu tertentu setiap hari, katakanlah, 30 menit, untuk memproses perpisahan.

4. Meditasi 

Meditasi mindfulness mengajarkan diri untuk fokus pada saat ini. Penelitian menunjukkan bahwa latihan ini mungkin membantu mengurangi rasa khawatir dan merenung.

5. Latihan fisik

Aktivitas fisik rutin dalam seminggu selama 3-6 bulan mungkin membantu mengurangi gejala depresi pada sebagian orang. Bersikaplah santai pada diri sendiri. Perpisahan bisa melukai harga diri. Daripada terus memikirkan kesalahan yang Anda lakukan, cobalah belajar dari kesalahan. Itu akan membantu Anda memiliki hubungan yang lebih baik di kemudian hari.

6. Mengobrol atau curhat

Jangan memendam perasaan sendiri. Sebuah penelitian menunjukkan orang-orang merasa lebih baik ketika bertemu dengan para peneliti untuk mendiskusikan seberapa baik mereka menangani perpisahan mereka.

7. Jangan mengisolasi diri sendiri

Meskipun Anda tidak membicarakan perpisahan, tetap penting untuk terhubung dengan orang lain. Jika Anda tidak dapat bertemu langsung, lakukan obrolan teks atau video dengan teman atau keluarga.

8. Ingat masa depan

Pikirkan tentang hubungan Anda berikutnya atau fokus pada diri sendiri. Ini mungkin membantu Anda merasa penuh harapan di masa depan.

Kapan perlu bantuan profesional?

Periksakan diri ke dokter utama atau psikolog jika suasana hati terasa buruk terus-menerus dan tidak membaik setelah beberapa pekan. Sebaiknya Anda membuat janji lebih awal jika tidak bisa melakukan aktivitas normal, seperti mandi, makan, atau berangkat kerja.

Dokter mungkin akan merekomendasikan hal berikut:

1. Terapi bicara

Seorang konselor dapat membantu Anda memproses pikiran dan emosi Anda dengan cara yang sehat. Anda mungkin mendapat manfaat dari terapi perilaku kognitif (CBT), terapi interpersonal, atau terapi pemecahan masalah.

2. Pengobatan

Antidepresan bekerja pada bahan kimia di otak yang memengaruhi perasaan dan mengatasi stres. Anda mungkin perlu mencoba beberapa opsi untuk menemukan opsi yang tepat. Beri mereka setidaknya 2-4 pekan untuk bekerja. Jangan berhenti meminumnya tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu.

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement