AMEERALIFE.COM, DENPASAR -- General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan memastikan bandara memberi perlakuan yang sama ke seluruh penumpang kedatangan internasional dalam pemeriksaan suhu tubuh antisipasi penyebaran Mpox. Katanya, tidak ada warga negara atau WNA tertentu yang diperlakukan secara khusus.
Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Denpasar mengeluarkan surat edaran kewaspadaan untuk bandara di Bali. Saat ini kasus cacar monyet sedang meningkat di 16 negara sekitar Republik Demokratik Kongo dan Afrika.
Bandara berkoordinasi dengan BBKK Denpasar dan memanfaatkan tiga unit pemindai suhu tubuh untuk mendeteksi kesehatan seluruh penumpang internasional tanpa terkecuali. “Penempatan tiga unit thermal scanner di area kedatangan internasional oleh BBKK Denpasar itu untuk memonitor seluruh penumpang internasional yang datang di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” ujar Handy, Kamis (22/8/2024).
Bandara I Gusti Ngurah Rai tak ingin hanya fokus ke kedatangan dari negara berkasus Mpox. Nantinya apabila terdapat penumpang yang terindikasi cacar monyet akan mendapat perlakuan sama yaitu diserahkan kepada pihak BBKK Denpasar untuk dilakukan penangan lebih lanjut.
“Penumpang yang terindikasi Mpox akan diisolasi terlebih dahulu di ruang klinik BBKK Terminal Internasional sebelum diperiksa lebih lanjut ke rumah sakit rujukan,” kata dia
Namun, hingga saat ini belum ada temuan indikasi Mpox di bandara yang rata-rata kedatangan 14.487 penumpang internasional sehari. “Secara umum, bulan Agustus merupakan periode dengan pelayanan penumpang yang rendah atau low season, pelayanan penumpang di bandara akan cenderung meningkat pada high season yaitu periode akhir tahun menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru,” ujar Handy.