Sabtu 09 Nov 2024 09:41 WIB

Singkong dan Nasi Jagung Jadi Alternatif Diet Sehat dan Aman untuk Penderita Diabetes

Nasi jagung dan singkong juga telah tersedia dalam berbagai bentuk beras olahan.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Kiri ke kanan: Kepala Departemen Bisnis Developmet Rumah Sakit Mentari Yusak Leo, dr. Sulistiawaty Ohnio Sp.PD; dan dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, Manager Marketing Dailymeal Giovandrey Wijaya.
Foto: Dok. Web
Kiri ke kanan: Kepala Departemen Bisnis Developmet Rumah Sakit Mentari Yusak Leo, dr. Sulistiawaty Ohnio Sp.PD; dan dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, Manager Marketing Dailymeal Giovandrey Wijaya.

AMEERALIFE.COM,  TANGERANG -- Dalam menjalani pola hidup sehat, banyak orang mulai mencari alternatif makanan yang lebih bersahabat bagi tubuh. Dua sumber karbohidrat lokal yang semakin populer adalah nasi jagung dan singkong.

Nasi jagung dan singkong memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih. Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.

Baca Juga

Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung dicerna lebih lambat oleh tubuh dan melepaskan energi secara bertahap.

Manfaat ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang sangat penting dalam mencegah lonjakan gula darah yang tidak diinginkan, terutama bagi mereka yang sedang menjalani diet sehat atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes.

"Nasi jagung dan singkong cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih atau nasi merah, ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih aman bagi penderita diabetes," jelas dokter dokter spesialis gizi klinik, dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, Mulianah dalam Medical Knowledge Update seputar Diabetes Melitus bersama Dailymeal, di RS Mentari Tangerang, Banten, dikutip pada Sabtu (9/11/2024).

Di kesempatan yang sama, dokter spesialis penyakit dalam dari RS Mentari, Tangerang, dr. Sulistiowaty Ohnio, Sp.PD juga mengatakan, mengadopsi pola makan indeks glikemik rendah dapat pilihan untuk kesehatan jangka panjang, karena manfaatnya dapat membantu kestabilan kadar gula darah, mendukung manajemen berat badan, serta mengurangi risiko penyakit kronis hingga komplikasi pada penderita diabetes.

"Kontrol glikemik atau pengendalian kadar gula darah melalui pola makan merupakan kunci utama untuk mencegah komplikasi serius pada penderita diabetes," kata dr. Sulistiowaty.

Seperti kita tahu, diabetes menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di Indonesia dengan angka penderita yang terus meningkat setiap tahunnya.

Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), bahkan Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara dengan jumlah diabetes terbanyak dengan 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan diprediksi akan melonjak mencapai 28,6 juta pada 2045.

Mengingat akan hal itu, upaya pencegahan diabetes menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan diabetes, berat badan berlebih, atau gaya hidup yang tidak aktif. Salah satu caranya, bisa dengan memilih asupan makanan sehat dengan indeks glikemik rendah seperti nasi jagung dan singkong.

Saat ini, nasi jagung dan singkong juga telah tersedia dalam berbagai bentuk beras olahan yang praktis, seperti nasi jagung dan singkong Dailymeal yang diproduksi PT. Hoki Distribusi Niaga.

Giovandrey Wijaya, marketing manager Dailymeal mengatakan, inovasi pada nasi jagung dan singkong Dailymeal telah dirancang sedemikian rupa sehingga teksturnya menyerupai nasi putih. Hal ini membuatnya mudah diterima oleh masyarakat luas yang terbiasa mengonsumsi nasi.

"Tekstur ini memungkinkan nasi jagung dan singkong untuk dinikmati dengan berbagai jenis lauk-pauk, baik yang berkuah maupun yang kering, sehingga memberikan pengalaman bersantap yang mirip dengan nasi putih namun dengan manfaat kesehatan yang lebih baik," ujar Giovandrey.

Nasi jagung dan singkong Dailymeal pun dilengkapi dengan kandungan serat yang tinggi, sehingga dapat menjadi alternatif diet sehat yang tak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak, tapi juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes.

Dengan manfaat gizi yang kaya dan kemampuannya dalam membantu mengatur berat badan, keduanya dapat menjadi bagian penting dalam menjalani gaya hidup sehat dan seimbang. 

sumber : Web
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement