AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Para penggemar BTS, Army, meluapkan kemarahan dan kekecewaan mereka setelah Suga tidak disertakan dalam segmen VCR yang dihadirkan untuk menghormati warisan BTS di Melon Music Awards (MMA) 2024. Pada segmen tersebut, video yang ditayangkan hanya menampilkan enam member BTS lainnya, tanpa Suga.
Beberapa penggemar menduga, keputusan untuk menghilangkan Suga dari setiap video itu terkait dengan kasus mengendara dalam kondisi mabuk yang dihadapi sang idol. Namun menurut Army, keputusan itu tidak adil dan tidak berdasar, terlebih kasus hukum Suga sudah selesai sedari lama.
Kini, para penggemar membanjiri X untuk memprotes MMA 2024. Mereka juga mendesak MMA untuk meminta maaf kepada Suga.
“Bagaimana bisa itu menjadi penghormatan untuk BTS ketika kalian mengecualikan satu anggotanya dengan sengaja. MMA VCR yang dimaksudkan untuk menghormati warisan BTS bukanlah sebuah penghormatan, melainkan penghinaan,” kata akun @Paol** dalam cicitannya di X, dikutip Senin (2/12/2024).
“Apa yang pernah Yoongi lakukan sampai layak diperlakukan seperti ini? Kalian tidak berhak mengecualikan Suga. BTS itu bertujuh, dan Suga adalah BTS,” kata akun @roro** dalam cicitannya di X.
“Bagaimana bisa ini disebut sebagai penghormatan untuk BTS jika satu anggotanya dikecualikan. Melon harus menghargai Suga, MMA harus meminta maaf kepada Suga,” kata akun @twyy**.
Hingga berita ini ditulis, baik penyelenggara MMA maupun BIGHIT MUSIC belum memberikan pernyataan resmi apapun terhadap kontroversi tersebut. Pada 30 November, Melon Music Awards 2024 diadakan di INSPIRE Arena di Seoul. Sebuah segmen VCR ditayangkan untuk menghormati warisan BTS. Segmen ini menayangkan momen-momen ketika grup ini memenangkan penghargaan pada upacara bergengsi tersebut. Namun, para penggemar dengan cepat menyadari bahwa di setiap video, Suga diedit sehingga BTS hanya beranggotakan enam orang.
Dilansir Pink Villa, keputusan MMA untuk tidak menyertakan Suga dalam VCR diduga terkait dengan kontroversi hukum berkendara dalam kondisi mabuk. Pada Agustus lalu, rapper BTS ini menghadapi banyak kritik setelah terungkap bahwa ia mengendarai skuter listrik dalam keadaan mabuk.
Kandungan alkohol dalam darah Suga dilaporkan mencapai 0,227 persen pada saat kejadian, yang setidaknya tujuh kali lebih tinggi dari batas legal di Korea Selatan. Namun, angka ini tidak pernah dikonfirmasi oleh polisi. Para anti-fans bahkan mengirimkan karangan bunga pemakaman untuknya, sehingga memperburuk kontroversi tersebut. Meski begitu, Army tetap memberikan dukungan penuh, mengingat bagaimana situasi Suga yang mendapat sorotan media berlebih.
Setelah satu bulan, kasus ini akhirnya diselesaikan melalui dakwaan singkat. Suga diminta untuk membayar denda sebesar 15 juta won. Dalam kesempatan itu, saat menjalani pemeriksaan di Kantor Polisi Yongsan, anggota BTS ini meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kejadian tersebut.