AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Keluarga memegang peranan penting dalam memastikan lansia merasa dihargai dan bahagia selama perayaan Lebaran. Momen Lebaran yang penuh kehangatan dan kebersamaan menjadi kesempatan emas untuk mempererat tali silaturahim dan memberikan perhatian khusus kepada para lansia.
Kehadiran mereka di tengah keluarga, dengan segala pengalaman dan kebijaksanaan yang dimiliki, menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran yang luhur. "Keluarga sangat penting untuk memastikan lansia merasa dihargai dan bahagia. Lebaran juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan sosial dan emosional," kataDirektur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (28/3/2025).
Ia mengatakan, Lebaran merupakan momen yang penuh kebahagiaan bagi banyak orang. Namun demikian, bagi lansia perayaan ini bisa membawa tantangan tersendiri, baik secara fisik maupun emosional seperti stres dan kecemasan.
Oleh karena itu, Imran mengimbau agar keluarga menyesuaikan kegiatan dengan kemampuan fisik lansia. Ia menekankan agar kegiatan yang dilakukan tidak terlalu melelahkan bagi lansia, dengan menyediakan waktu istirahat yang cukup dan menciptakan kenyamanan fisik yang mendukung. Kemudian, perlunya memantau kondisi kesehatan lansia seperti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kesehatan fisik lainnya secara rutin.
Selain itu, ia menekankan pentingnya perhatian khusus kepada lansia sebagai langkah pertama yang harus dilakukan keluarga. Keluarga diharapkan untuk melibatkan lansia dalam percakapan, bertanya tentang pengalaman mereka, dan mendengarkan cerita-cerita berharga yang mereka miliki.
Ia juga menyarankan untuk menghindari percakapan mengenai masalah kesehatan yang memburuk atau konflik keluarga yang belum terselesaikan.
Menurut dia, penghormatan terhadap lansia adalah bagian dari budaya Lebaran. Keluarga dapat menunjukkan rasa hormat ini melalui sikap penuh perhatian dan kata-kata yang baik, serta menjaga suasana keluarga tetap hangat dan harmonis.
"Fokus utama selama Lebaran adalah kebersamaan, yang membantu lansia merasa diterima dan dicintai," ujarnya.
Menurut dia, menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif sangat penting untuk membantu lansia menikmati momen Lebaran dengan penuh kebahagiaan.
Keluarga yang menunjukkan perhatian dan kasih sayang yang tulus, serta menghindari aktivitas yang membebani fisik dan emosional mereka, dapat membantu lansia merayakan momen tersebut dengan sukacita.
Ia menyebut, kesehatan fisik dan jiwa lansia bukan hanya tanggung jawab keluarga, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. "Dengan menciptakan suasana yang inklusif, penuh kasih, dan menghormati, kita dapat membantu lansia merasakan kebahagiaan yang seharusnya mereka dapatkan pada momen penuh berkah seperti Lebaran," ujar Imran.