Ahad 20 Jul 2025 13:14 WIB

Ini Alasan Ayah ‘Sleeping Prince’ Arab Saudi Tolak Lepas Ventilator Anaknya Meski Koma 20 Tahun

Ayah Pangeran Al-Waleed menolak rekomendasi dokter untuk melepas ventilator.

Red: Qommarria Rostanti
Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang dikenal luas sebagai Pangeran Tidur di Arab Saudi dan dunia Arab, meninggal dunia pada usia 36 tahun, Sabtu (19/7/2025).
Foto: Akun X WAJD Royals/@calm_933
Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang dikenal luas sebagai Pangeran Tidur di Arab Saudi dan dunia Arab, meninggal dunia pada usia 36 tahun, Sabtu (19/7/2025).

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud, sosok yang akrab disapa sebagai "Pangeran Tidur" di Arab Saudi, meninggal dunia pada Sabtu (19/7/2025). Dia memiliki kisah pilu di balik julukan Sleeping Prince tersebut. 

Lahir pada April 1990, Pangeran Al-Waleed merayakan ulang tahunnya yang ke-35 pada 18 April 2025, meskipun ia tak pernah menyadari berlalunya tahun-tahun tersebut. Selama dua dekade terakhir, ia terbaring dalam kondisi koma, akibat kecelakaan yang dialaminya pada 2005, saat ia sedang menempuh pendidikan di sebuah akademi militer.

Baca Juga

Sejak insiden nahas itu, Pangeran Al-Waleed terus menerima perawatan intensif di King Abdulaziz Medical City di Riyadh, dengan kehidupannya yang sepenuhnya ditopang oleh mesin. Menurut laporan Roya News, ia telah menggunakan ventilator sejak kecelakaan itu dan bergantung pada selang makanan untuk nutrisinya.

"Pangeran tetap menggunakan alat bantu hidup, mengandalkan ventilasi mekanis dan selang makanan. Gerakan terakhir yang didokumentasikan terjadi pada 2019, ketika ia dilaporkan menunjukkan tanda-tanda kesadaran terbatas melalui gerakan kecil, seperti mengangkat jari atau sedikit menggerakkan kepala—meskipun momen-momen ini tidak menunjukkan kembalinya kesadaran penuh," demikian laporan Roya News.

Tanda-tanda kecil kehidupan ini, meski singkat, memberikan momen harapan bagi keluarganya, namun kesembuhan penuh dan kesadaran tetap tak terjangkau, meninggalkan mereka dalam duka yang tak berkesudahan. Dilansir laman Times Now, dalam sebuah keputusan yang memilukan, para dokter pernah merekomendasikan untuk menghentikan ventilator atau alat bantu hidupnya. Namun, sang ayah, Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, dengan keyakinan yang teguh, memilih untuk terus berjuang demi kehidupan putranya.

"Jika Tuhan ingin dia meninggal dalam kecelakaan itu, dia pasti sudah berada di kuburnya sekarang," ujar ayahnya kala itu.

Pada Sabtu (19/7/2025), Pangeran Al-Waleed mengembuskan napas terakhirnya, setelah 20 tahun dalam kondisi koma. Kabar duka ini disampaikan oleh Kerajaan Arab Saudi, mengakhiri perjalanan panjang yang penuh harapan dan penantian.

Pangeran Al-Waleed merupakan bagian dari keluarga kerajaan Saudi, meskipun bukan putra langsung atau saudara kandung dari raja saat ini. Ia adalah cicit dari Raja Abdulaziz Al Saud, pendiri dan raja pertama Arab Saudi. Kakeknya, Pangeran Talal bin Abdulaziz Al Saud, adalah salah satu dari banyak putra Raja Abdulaziz.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement