Ahad 20 Jul 2025 14:06 WIB

5 Hal yang Enggak akan Dilakukan Dermatolog untuk Kulit, Intip Daftarnya

Menggunakan banyak produk justru dinilai dapat menyebabkan iritasi dan jerawat.

Red: Qommarria Rostanti
Perawatan kulit wajah (ilustrasi). Ada beberapa perawatan kulit yanh sebaiknya tidak dilakukan menurut dermatolog.
Foto: Freepik
Perawatan kulit wajah (ilustrasi). Ada beberapa perawatan kulit yanh sebaiknya tidak dilakukan menurut dermatolog.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- 

Maraknya informasi mengenai perawatan kulit di media sosial, membuat kita terkadang sulit membedakan mana tips yang akurat dan bermanfaat, serta mana yang tidak. Setiap orang memiliki rutinitas perawatan kulit yang unik, sebab pada dasarnya, setiap jenis kulit memiliki kebutuhannya sendiri.

Baca Juga

Kendati demikian, ada beberapa "aturan besar" tentang kulit yang disepakati oleh para dermatolog. Dilansir laman Women's Health pada Ahad (20/7/2025), berikut ini adalah lima hal yang tidak akan pernah dilakukan oleh para dermatolog:

1. Rutinitas perawatan kulit yang terlalu banyak langkah

Anda mungkin sering melihat rutinitas perawatan kulit 10 langkah atau lebih di TikTok. Namun, para dermatolog tidak menyarankan penggunaan terlalu banyak produk sekaligus.

“Saya tidak akan melakukan rutinitas perawatan kulit 10 langkah atau lebih. Terlalu banyak produk dapat menyebabkan iritasi dan jerawat. Dengan begitu banyak lapisan, tidak jelas juga seberapa banyak lapisan berikutnya yang benar-benar terserap,” ujar profesor asosiasi di Rutgers Center for Dermatology Cindy Wassef. Ia membatasi rutinitasnya hanya dengan dua hingga tiga produk saja.

2. Melewatkan penggunaan tabir surya

Bagi para dermatolog, tabir surya adalah produk yang tidak bisa ditawar. Dr Wassef menegaskan tabir surya adalah merupakan salah satu bagian terpenting dari skincare. "Saya tidak akan pernah menghabiskan banyak uang untuk perawatan kulit dan melewatkan tabir surya," ujarnya.

Paparan sinar matahari, jelasnya, meningkatkan risiko flek hitam, garis halus, kerutan, pori-pori besar, dan pembuluh darah melebar. “Jika saya harus memilih satu (produk) untuk diterapkan dengan rajin, SPF jadi juaranya," kata dr Wassef.

Susan Massick, seorang dermatolog di The Ohio State University Wexner Medical Center setuju sepenuhnya. “Mengoleskan tabir surya itu mudah, aman, dan efektif. Kesehatan kulit layak mendapatkan sedikit waktu ekstra yang dibutuhkan untuk mengoleskannya. Jangan melewatkannya pada hari berawan atau berasumsi Anda tidak membutuhkannya saat cuaca dingin," kata dia. 

3. Memencet jerawat

Direktur Pendiri Eternal Dermatology + Aesthetics dan pendiri BLCK haircare, Ife J Rodney, MD, mengatakan, meskipun sangat menggoda, Anda sebaiknya tidak menyentuh jerawat. “Itu menyebabkan trauma dan peradangan pada kulit di sekitarnya. Itu bisa menyebabkan kemerahan, bengkak, dan flek hitam,” kata dia.

Jika ingin bertindak, ia menyarankan penggunaan pimple patch yang mengandung obat. “Itu bisa membantu jerawat mengering lebih cepat,” sarannya.

Spot treatment juga bisa jadi pilihan baik. Dr Rodney merekomendasikan penggunaan sedikit produk yang mengandung 5 persen benzoyl peroxide. “Oleskan sedikit pada jerawat yang matang dan biarkan selama beberapa jam,” katanya.

Direktur Penelitian Kosmetik dan Klinis di Mount Sinai Hospital Joshua Zeichner MD mengatakan orang tidak memencet jerawat, apalagi saat larut malam. "Tepat sebelum tidur, kebanyakan orang lelah dan mungkin bahkan tidak sabar atau frustrasi dari hal-hal stres yang terjadi sepanjang hari mereka," kata dr Zeichner.

Hal ini pasti mengarah pada tindakan memencet berlebihan, yang meninggalkan bekas yang lebih buruk dari jerawat itu sendiri. "Saya tidak akan pernah memencet jerawat tepat sebelum tidur. Sebaiknya tidak memencet jerawat sama sekali, tetapi secara realistis itu tetap terjadi," ujarnya.

4. Mencoba dua atau lebih produk baru sekaligus

Dr Rodney menyarankan untuk hanya mencoba satu produk baru pada satu waktu. “Jika Anda melakukan itu (mencoba beberapa produk sekaligus), Anda tidak tahu produk mana yang memberikan manfaat bagi kulit Anda. Di sisi lain, jika Anda mengalami reaksi, Anda tidak akan tahu produk mana yang menjadi penyebabnya,” kata dia. Oleh karena itu, ia akan memulai satu produk dan menunggu beberapa pekan sebelum mencoba produk lain.

5. Menggunakan alat atau produk perawatan kulit yang abrasif

Dr Massick mengatakan ia menghindari skrub wajah yang abrasif dan sikat kaku karena beberapa di antaranya terlalu kasar untuk kulit. “Penting untuk membersihkan makeup di penghujung hari, tetapi skrub wajah yang abrasif bisa terlalu keras untuk kulit Anda padahal pembersih lembut saja sudah cukup,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement