3. Teh jahe dan serai
Menggabungkan serai dan jahe akan menambah manfaat ke minuman teh herbal, dengan kemampuan serai untuk mengatur kadar glukosa darah melalui sifat antihiperglikemik. Teh ini diyakini efektif dalam menurunkan kadar gula darah.
Teh jahe dan serai bisa dinikmati di pagi hari. Untuk menyiapkannya, rebus beberapa batang serai dan sepotong jahe ukuran sedang selama kurang lebih 10 menit. Saring campuran tersebut ke dalam cangkir, teh lezat dan sehat pun siap dikonsumsi.
4. Teh kembang sepatu
Teh ini punya warna pink-merah yang khas dan rasa asam. Selain terasa enak, teh ini juga memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti meredakan peradangan, nyeri, dan kram menstruasi, dengan mengendurkan otot-otot di kandung kemih dan rahim.
Itu dimungkinkan oleh kandungan berbagai senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi, termasuk antosianin dan flavonoid. Potensi manfaat teh kembang sepatu lainnya termasuk mengurangi kembung serta mengatasi tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol.
Minum teh kembang sepatu juga dapat membantu mengatur kadar aldosteron, yaitu hormon yang mengontrol keseimbangan air dan garam dalam tubuh. Disarankan minum teh kembang sepatu sepekan sebelum dimulainya siklus menstruasi. Tambahkan beberapa kembang sepatu ke air mendidih dan biarkan campurannya meresap selama lima menit. Tambah gula secukupnya dan teh bisa dinikmati.
5. Teh tulsi
Tulsi atau teh kemangi suci diyakini bisa membantu meredakan asma dan bronkitis. Minum teh tulsi pun bisa meningkatkan sistem kekebalan dengan memberikan efek antialergi dalam tubuh dan membantu melindungi sumsum tulang.
Manfaat lain dari teh tulsi termasuk menurunkan demam, mengurangi stres dan kecemasan. Secangkir teh tulsi yang menyegarkan bisa dinikmati kapan saja sepanjang hari. Cukup ambil lima hingga 10 lembar daun tulsi dan masukkan ke dalam teko dengan air mendidih. Biarkan meresap selama beberapa menit, kemudian saring campurannya.