Selasa 28 Feb 2023 00:32 WIB

CDC tidak Rekomendasikan Lebih dari Satu Dosis Booster Vaksin Covid-19 dalam Setahun

Covid-19 dinilai tidak sama dengan flu yang bersifat musiman lonjakan infeksinya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Ampul berisi vaksin Comirnaty buatan Pfizer yang digunakan pada program Vaksinasi Covid-19 booster tahap II di Kompleks Jaka Purwa, Kujangsari, Bandung, Kamis (16/2/2023). Menurut CDC, tidak ada bukti yang cukup mengenai manfaat pemberian dosis booster vaksin Covid-19 lebih dari satu kali dalam setahun.
Foto:

Menurut FDA, masih banyak hal yang tidak diketahui tentang Covid-19. Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi Terkait Administrasi FDA menyebut bahwa Covid-19 tidak sama dengan flu yang bersifat musiman lonjakan infeksinya.

"Mungkin kita tidak memerlukan vaksinasi tahunan atau mungkin juga perlu. Ini masih sangat awal, menurut saya, ini masih dalam proses untuk mengungkapnya," kata seorang dokter anak Fakultas Kedokteran Tufts University, Amerika Serikat, Cody Meissner, dilansir Fox News, Senin (27/2/2023).

Awal bulan ini, CDC menambahkan vaksin Covid-19 ke dalam jadwal imunisasi anak dan remaja. Jadwal yang diunggah di situs CDC itu merekomendasikan anak-anak berusia antara enam bulan hingga 18 tahun harus menerima dua dosis utama vaksin dengan jarak empat dan delapan pekan.

Mereka bisa mendapatkan dosis booster setidaknya delapan pekan kemudian. Jadwal ini adalah rekomendasi, bukan kewajiban.

"Anak-anak dengan masalah kekebalan sedang atau berat harus mendapatkan dosis ketiga sebagai vaksinasi primer," kata CDC.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement