Pakar kerajaan Shannon Felton Spence mengatakan pemahkotaan Raja Charles diharapkan menjadi urusan yang berbeda dibandingkan dengan pemahkotaan ibunya. Karena itu, aspek hiburan kemungkinan besar juga akan mencerminkan hal itu.
Spence mengatakan Inggris adalah pemimpin global dalam seni dan budaya. Itu artinya, mereka tidak akan ada kekurangan pilihan dari dalam negeri.
"Akan luar biasa bagi raja untuk memperluas jaring dan menampilkan pemain dari seluruh Persemakmuran. Itu akan menunjukkan keragaman dalam seni, keyakinan, latar belakang, dan geografi yang telah dibuat raja begitu penting untuk karyanya," kata Spence.
Spence mengatakan Raja Charles memiliki banyak niat baik dalam industri hiburan. Meski demikian, Spence mengatakan sulit untuk mengikuti pengaruh Ratu Elizabeth II, yang meninggal pada September 2022.
"Popularitas sang ratu ada di zeitgeist, itu adalah bagian dari jalinan budaya Inggris. Dia adalah ikon budaya, terutama di tahun-tahun terakhirnya. Raja Charles tidak memiliki daya tarik yang sama. Setidaknya belum," ujar Spence.
Konser pemahkotaan menjanjikan suguhan untuk menyatukan ikon musik dan bintang kontemporer bersama dalam perayaan peristiwa
bersejarah ini.