Di samping itu, drh Gunawan mengatakan penerapan biosekuriti juga harus diikuti dengan strategi pengendalian flu burung lainnya, seperti vaksinasi. Unggas hidup juga seharusnya hanya dipotong di rumah potong unggas yang memenuhi persyaratan higienitas dari pemerintah.
Selanjutnya, pastikan bahwa pasar menjual produk unggas yang baik dan sehat serta dilengkapi dengan peralatan pendingin yang higienis. Pastikan juga bahwa kendaraan dan peralatan pengangkut unggas selalu dibersihkan dengan baik.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk memilih daging unggas dingin atau beku yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Tingkatkan pula daya tahan tubuh seperti memenuhi asupan nutrisi.
"Jadi strategi ini harus dilakukan secara terpadu sehingga hasilnya bisa lebih maksimal," kata drh Gunawan.