Ahad 19 Mar 2023 20:06 WIB

Penampil di Hammersonic Usung Pesan Beragam, Mulai dari Viking Hingga Antiotoritarianisme

Di balik teriakan menyerupai geraman, beragam pesan berbeda dibawa musisi cadas.

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Reiny Dwinanda
Suasana hari kedua Festival Hammersonic di Ancol, Jakarta Utara, Ahad (19/3/2023)
Foto:

Sementara itu, band-band lain yang tampil tahun ini juga membawa pesan-pesan beragam. Dari sisi punk, ada the Workingclass Simphony dari Surakarta, Jawa Tengah, dan Black Flag dari Kalifornia, AS.

Meski jaraknya jauh secara geografis, keduanya membawa pesan-pesan sosial, utamanya antiotoritarianisme. Keberpihakan kepada rakyat kecil juga tergambar dalam lirik-lirik mereka.

Yang unik dari musik-musik cadas ini, terlepas dari perbedaan kultur asal dan ideologi yang dianut, mereka bisa bersama-sama dalam menikmati musik masing-masing.

"Di mana saudara-saudaraku!? Di mana saudari-saudariku!?" teriak Johan Hegg, seorang Viking dengan rambut dan jenggot pirang memutih ala Thor, ditimpali seruan ramai penonton dari Nusantara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement