AMEERALIFE.COM, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menargetkan 542.530 balita usia 0-59 bulan menerima imunisasi polio selama pelaksanaan Sub PIN Polio Putaran I pada 3-15 April 2023.
"Sub PIN Polio ini digelar karena ada temuan kasus polio di Purwakarta. Sehingga Jawa Barat ditetapkan sebagai daerah dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio," kata Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat memimpin peluncuran Sub PIN Polio di Cibinong, Bogor, Senin.
Iwan juga mengajak masyarakat turut berperan aktif untuk menyukseskan Sub PIN Polio yang berlangsung serentak di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Ia berharap, target minimum sebesar 95 persen balita dari sasaran yang ditetapkan dapat tercapai sehingga polio dapat dicegah. "Polio ini tidak bisa disembuhkan, tapi dapat dicegah dengan imunisasi dan pola hidup bersih dan sehat," kata Iwan.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina di tempat yang sama, menjelaskan, pelaksanaan Sub PIN dalam penanggulangan KLB Polisi di Jawa Barat ini dilaksanakan sebanyak dua putaran.
"Target cakupannya 95 persen untuk setiap putaran. Jadi jarak minimal antar putaran itu minimal satu bulan. Namun, jika berdasarkan kajian epidemiologi masih ditemukan risiko penularan maka dapat dilakukan sub PIN berikutnya atau mop-up," jelas Mike.
Mike menerangkan, pelaksanaan Sub PIN Polio dilakukan di 5.135 posyandu dengan 26.130 kader posyandu. Dia menegaskan, balita yang sebelumnya telah menerima imunisasi polio, maka diimbau untuk mengikuti Sub PIN Polio kali ini.
"Karena itu tadi ada status KLB Polio di Jawa Barat. Karena polio bisa menular melalui berbagai media, seperti air. Jadi ini bisa dicegah, tapi tidak bisa disembuhkan. Jadi jaga pola hidup bersih dan sehat," paparnya.