AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Kesuksesan besar film Super Mario Bros garapan Universal Pictures dianggap mampu merusak reputasi Disney sebagai studio animasi superior. Ini menimbulkan masalah besar bagi masa depan animasi Disney yang terakhir.
Disney terus mengeluarkan beberapa film animasi yang paling ikonik, diakui secara kritis, dan sukses secara komersial dalam sejarah, dengan dominasi studio atas media film meningkat setelah mengakuisisi Pixar. Mengingat kegagalan box office animasi Disney baru-baru ini seperti Lightyear dan Strange World tahun 2022, kesuksesan film Super Mario Bros yang belum pernah terjadi sebelumnya menjadikan Universal dan Illumination saingan animasi yang jauh lebih sengit.
Terlepas dari tinjauan yang beragam, kinerja box office The Super Mario Bros Movie mencetak banyak rekor untuk menjadi film baru terbesar 2023. Film animasi CGI yang diadaptasi dari game Super Mario Nintendo memperoleh 377 juta dolar AS (Rp 5 triliun) secara global selama lima hari pembukaannya akhir pekan, secara substansial melampaui proyeksi awal.
Tanpa saingan yang signifikan hingga 5 Mei Guardians of the Galaxy Vol. 3, film Super Mario Bros akan terus mendominasi box office dan membuktikan bahwa Universal adalah pesaing komersial terbesar Disney. Sementara Disney memiliki dua film animasi besar yang dirilis di bioskop pada 2023, film Super Mario Bros merupakan kemenangan box office yang belum pernah terjadi sebelumnya menunjukkan bahwa studio tidak akan dapat mengejar ketinggalan.
Dilansir laman Screen Rant, Rabu (12/4/2023), film Super Mario Bros tidak hanya pembukaan animasi pascapandemi terbesar, tetapi sekarang juga pembukaan lima hari (Rabu hingga Ahad) terbesar sepanjang masa di box office domestik. Menurut laman Variety, pembukaan global lima hari The Super Mario Bros Movie senilai 337 juta dolar AS kini telah melampaui debut box office dari film box office animasi besar Disney Frozen 2 (358,5 juta dolar AS atau Rp 5,3 triliun), The Lion King tahun 2019 (245,9 juta dolar AS atau Rp 3,65 triliun), Toy Story 4 (244,5 juta dolar AS atau Rp 3,62 triliun), dan Incredibles 2 (235,8 juta dolar AS atau Rp 3,5 triliun).
Disney memiliki empat dari lima pembukaan box office animasi terbesar, meskipun keempatnya tayang perdana sebelum pergeseran box office besar-besaran yang dipicu oleh pandemi pada 2020. Secara internasional, debut luar negeri film Super Mario Bros senilai 173 juta dolar AS (Rp 2,5 triliun) mencatat pembukaan film animasi terbesar kedua sepanjang masa setelah Frozen 2 (228,2 juta dolar AS atau Rp 3,3 triliun).
Pencapaian box office dari film Super Mario Bros juga mengkhawatirkan Disney karena potensi film Universal Pictures untuk masa depan waralaba yang bertahan lama. Meskipun Disney telah memperluas cerita animasinya dengan beberapa sekuel yang sukses namun ada saatnya banyak animasi studio film seri harus berakhir.
Masa depan waralaba potensial film Super Mario Bros tidak memiliki masalah tersebut. Pasalnya ada banyak video game, kartun, dan iterasi karakter Mario yang ditempatkan dalam sekuel. Masa depan tak terbatas dari film Super Mario Bros juga mencakup spin-off dan persilangan dengan properti nintendo lainnya.