Prosedur baru yang dilaporkan dalam jurnal medis Stroke bertujuan untuk memperbaiki kondisi tersebut sebelum berdampak pada bayi. Sebuah tim yang terdiri dari 10 petugas medis menggunakan USG untuk mengarahkan alat suntik melalui perut ibu ke bagian arteri otak bayi yang bermasalah.
Mereka kemudian menyuntikkan zat kecil ke dalam pembuluh untuk memblokir aliran kembali ke pembuluh darah. Orbach menjelaskan pendekatan ini memiliki potensi untuk menandai perubahan paradigma dalam menangani MVG.
"Kami memperbaiki malformasi sebelum kelahiran dan mencegah gagal jantung sebelum terjadi alih-alih mencoba memperbaikinya setelah bayi lahir. Ini secara nyata dapat mengurangi risiko kerusakan otak jangka panjang, kecacatan, atau kematian," ucap dia.
Carol Benson dari Brigham and Woman’s Hospital di Boston mengatakan dalam setiap operasi janin, ada dua pasien, yaitu bayi dan ibu. “Merawat janin dan ibu merupakan aspek penting dari prosedur janin. Anda perlu memastikan bahwa semuanya selaras dengan sempurna dan kami tidak dapat melakukan apa pun tanpa komunikasi yang tepat dan kerja sama tim dari semua orang yang terlibat,” ujarnya.