Kamis 11 May 2023 17:13 WIB

Film Kontroversial Natalie Portman, Surat Pertama dari Penggemar Membuatnya Ngeri

Ini merupakan film yang dimainkan Natalie Portman di awal kariernya sebagai aktris.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Natalie Portman. Natalie Portman mengaku trauma setelah bermain di film Leon: The Professional. Dia mendapat surat pertama yang tidak layak dari penggemar akibat film tersebut.
Foto: EPA
Natalie Portman. Natalie Portman mengaku trauma setelah bermain di film Leon: The Professional. Dia mendapat surat pertama yang tidak layak dari penggemar akibat film tersebut.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Hampir 30 tahun setelah membuat debutnya di layar pada 1994 lewat film Leon: The Professional, aktris Natalie Portman mengenang kembali sinema yang memberinya awal karier di Hollywood tersebut.

Léon: The Professional menjadi film pertama yang dibintangi Portman ketika ia berusia 12 tahun. Film tersebut disutradarai oleh sineas kontroversial Luc Besson.

Baca Juga

Portman memerankan seorang gadis muda yang berada di bawah kendali pembunuh bayaran brutal yang diperankan oleh Jean Reno. Kala itu, film tersebut menjadi hit internasional dan mendapat pujian kritis, tetapi juta dikritik karena seksualisasi karakter Portman. Dia berperan sebagai sosok Lolita muda bernama Mathilda yang ditampilkan dengan berkostum Marilyn Monroe dan Madonna.

Menurut Portman, ini adalah film yang masih dicintai, dan banyak orang datang kepadanya untuk membicarakan karya tersebut. Film tersebut memberinya awal karier. Namun apabila ditonton sekarang, itu memiliki rasa ngeri.

“Untuk aspek-aspeknya, jad ya itu rumit bagi saya,” kata Portman kepada The Hollywood Reporter, seperti dikutip dari ScreenRant, Kamis (11/5/2023).

Portman pernah traumatis

Merujuk Women’s March di 2018, Portman berbagi beberapa pengalamannya sebagai aktris muda dalam film, merujuk pada "lingkungan teror seksual" yang dia alami saat itu. Portman mengungkapkan, surat penggemar pertamanya adalah fantasi pemerkosaan yang dikirim kepadanya dari seorang pria.

“Saya mengerti dengan sangat cepat, bahkan saat berusia 13 tahun, bahwa jika saya mengekspresikan diri saya secara seksual, saya akan merasa tidak aman dan bahwa pria akan merasa berhak untuk mendiskusikan dan mengobjektifkan tubuh saya atas ketidaknyamanan saya yang luar biasa,” kata dia.

Portman mengaku sebagai kutu buku dan berusaha memiliki cara berpakaian yang elegan. Dia membangun reputasi sebagai orang yang sopan, konservatif, kutu buku, serius, dalam upaya membangun rasa aman terhadap tubuhnya.

Ia ingin suaranya didengar. Pada usia 13 tahun, pesan dari budaya cukup jelas baginya. Portman merasa perlu untuk menutupi tubuh dan membatasi ekspresi serta pekerjaan untuk mengirimkan pesan diri sendiri kepada dunia bahwa ia adalah seseorang yang layak untuk keselamatan dan rasa hormat.

Warisan film Portman Leon: The Professional tetap rumit, terutama mengingat tuduhan selanjutnya terhadap Besson. Atau terutama mengingat pengungkapan oleh aktor Maïwenn, yang mengatakan dalam sebuah wawancara tahun 2018 bahwa hubungannya dengan gadis di bawah umur dengan Besson adalah inspirasi filmnya. Portman saat ini sedang mempromosikan film barunya May Decembers, sebuah film yang disutradarai Todd Haynes di mana dia beradu peran dengan Julianne Moore.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement