Selasa 16 May 2023 16:42 WIB

Jungkook BTS Dapat Ancaman Pembunuhan, Benarkah Oknumnya Berasal dari Indonesia?

Ada Army yang menyelidiki bahwa alamat IP akun tersebut ada di Indonesia.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Jungkook BTS. Ada ancaman pembunuhan terhadap Jungkook. Para penggemar, Army, meminta agensi memberikan perlindungan kepada Jungkook.
Foto: Weverse
Jungkook BTS. Ada ancaman pembunuhan terhadap Jungkook. Para penggemar, Army, meminta agensi memberikan perlindungan kepada Jungkook.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Penggemar grup musik asal Korea Selatan Bangtan Sonyeondan (BTS) yang dijuluki Army, mendesak perusahaan hiburan Hybe memperketat perlindungan bagi Jungkook. Banyak penggemar mencemaskan keselamatan personel termuda BTS tersebut.

Dikutip dari laman Koreaboo, Selasa (16/5/2023), kekhawatiran di antara Army itu mencuat setelah adanya ancaman pembunuhan yang menyasar Jungkook. Ancaman itu disampaikan via media sosial oleh sasaeng alias penggemar yang sangat obsesif.

Baca Juga

Army mencurigai pemilik akun Instagram @chu02859 yang juga membuat akun Twitter @sunyong_v. Pemilik akun itu mengunggah serangkaian postingan mengerikan tentang Jungkook, termasuk gambar pisau. "Aku akan membunuh Jungkook. Tunggu saja," tulisnya.

Akun itu juga mengeklaim bahwa dirinya yang mengirim makanan ke alamat pribadi Jungkook tanpa persetujuannya. Pada siaran Weverse 4 Mei 2023, Jungkook memang mengaku mendapat kiriman makanan, namun dengan sopan meminta penggemar tidak melakukan itu.

Dia berterima kasih atas niat baik pengirim, tetapi Jungkook tidak akan memakan kiriman tersebut. "Jika Anda mengirimkannya sekali lagi, saya akan memeriksa nomor pesanan tanda terima dan mengambil tindakan. Jadi hentikan," ujar Jungkook.

Dalam siaran langsung lain sebelumnya, Jungkook mengeluh ada orang-orang yang mengikutinya selama jadwal pribadinya. Dia diikuti saat menuju rumah setelah pergi ke gym. Beberapa tahun silam, tepatnya pada 17 Juni 2019, Jungkook pun pernah mengungkap ketidaknyamanan saat seorang penggemar meneleponnya selama siaran langsung.

Jungkook mengaku mendapat cukup banyak panggilan telepon dari sasaeng, tapi langsung memblokirnya. Demikian pula menjelang ajang Grammy 2022. Jungkook mendapat panggilan telepon di kamar hotelnya. Tidak ada suara yang menanggapinya ketika Jungkook mengangkat telepon.

Waktu itu, Jungkook pun langsung menegur lewat siaran langsung VLive. "Anda sedang menonton VLive, kan? Siapa Anda? Jangan lakukan itu. Saya tidak suka suara dering panggilan telepon. Saya kesal dan itu menakutkan. Saya merinding," kata Jungkook.

Dengan semua situasi itu, kini kekhawatiran Army kian meningkat lantaran adanya ancaman pembunuhan. Lagi pula, akun Instagram dan Twitter penguntit Jungkook bersifat pribadi dan si pemilik akun yakin tidak dapat dihentikan hanya karena "dilaporkan" di platform media sosial oleh para Army.

Dari informasi yang dihimpun para Army yang gigih, pemilik akun @chu02859 sebelumnya berganti-ganti nama akun, termasuk Amina, Biko, rigkj_holl, dan swhgyt. Dia diduga seorang gadis berusia 17 tahun, dan mengaku tinggal di daerah yang sama dengan Jungkook.

Namun, ada Army yang menyelidiki bahwa alamat IP akun tersebut ada di Indonesia, jadi para Army berharap tidak ada bahaya yang benar-benar mengancam Jungkook. Selain itu, bahasa Korea yang dia gunakan terkesan seperti menggunakan aplikasi penerjemah.

Tetap saja, Army khawatir dengan ancaman pembunuhan terhadap Jungkook, sehingga mereka mendesak Hybe dan Big Hit Music untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindunginya. Bahkan, apabila perlu ada upaya memperketat pengawalan.

Army pun telah melaporkan situasi yang mereka cemaskan ke Big Hit Music, dengan mengirimkan berbagai bukti, gambar, dan tangkapan layar ancaman pembunuhan ke email perusahaan. Mereka berharap ada tindakan hukum atas ancaman tersebut. Tagar #ProtectJungkook sempat menjadi trending di Twitter dengan lebih dari 14 ribu cicitan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement