Fakultas Teknik University of California, Davis, tempat Abraham menerima gelar sarjana sains dan sekarang PhD, mengucapkan selamat kepada penduduk asli Sacramento ini atas prestasinya. Diketahui, Abraham lulus dari sekolah menengah pada usia 10 tahun.
Setahun kemudian, pada usia 11 tahun, Abraham memperoleh tiga gelar associate. Pada usia 14 tahun, ia lulus dari University of California dengan predikat summa cum laude.
Abraham baru berusia empat tahun saat bergabung dengan perkumpulan orang-orang ber-IQ tinggi, Mensa, yang mengharuskan setiap anggotanya untuk mengikuti tes yang telah disetujui dan berada di atas dua persen dari populasi umum. Tingkat kecerdasan Abraham berada di persentil 99.9 dalam tes IQ terstandar Mensa.
"Kami mengujinya dan menemukan bahwa ia cukup pintar. Kami terkejut ketika kami mulai memberinya materi-materi tingkat lanjut dan dia menangkapnya dengan sangat cepat,” kata sang ayah, Bijou Abraham, yang berprofesi sebagai software engineer.