AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Putri Ariyani, gadis berjilbab yang mendapatkan Golden Buzzer dalam kompetisi America’s Got Talent, ternyata tak hanya merdu dalam bernyanyi. Putri juga sangat fasih dan merdu dalam membaca ayat suci Alquran.
Gadis yang membuat juri America’s Got Talent, naik ke panggung hingga duakali karena kekagumannya ini, mengunggap video di channel Youtube Putri Ariyani. Dia membacakan surat Al Mulk 1-10 dengan sangat indah.
Dalam itu Putri terlihat membaca surat Al Mulk 1-10 dengan Alquran braille. Berikut merdunya suara Putri saat membaca Alquran:
Sumber: Youtube Putri Ariyani
Surat Al Mulk 1-10 dan Terjemahannya
بِسْمِ الله الرحمن الرحيم
Bismillahirrahmanirrahim
(Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)
تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ -
Tabaarakalladzii biyadihil mulku wahuwa 'ala kulli syaiyin qadiir.
(Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu).
ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ - ٢
Alladzii khalaqal mauta wal hayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amala wahuwal 'aziizul ghafuur
(Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun).
الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۗ مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍۗ فَارْجِعِ الْبَصَرَۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ - ٣
Alladzii khalaqo sab'as samaawaatin thibaaqo maa taraa fii khalqir rahmaani min tafaawut farji'il bashara hal taraa min futhuur
(Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?)
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ - ٤
Tsummar ji'il bashara karrataini yanqalib ilaikal basharu khaasyian wahuwa hasiir
(Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih).
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ - ٥
Wa laqad zayyannas samaaa a dunya bimashaabiiha waja'alnaaha rujuuman lisysyaathiin wa a'tadnaa lahum 'adzaaba sa’iir
(Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala).
وَلِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ -
Walilladziina kafaruu birabbihim 'adzaabu jahannama wa bi,sal mashiir
(Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali).
اِذَآ اُلْقُوْا فِيْهَا سَمِعُوْا لَهَا شَهِيْقًا وَّهِيَ تَفُوْرُۙ - ٧
Idzaa ulquu fiihaa sami'uu lahaa syahiiqan wahiya tafuur
(Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara),
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِۗ كُلَّمَآ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌۙ - ٨
Takaadu tamayyazu minal ghaidhi kullamaa ulqiyaa fiihaa faujun sa alahum khazanatuhaa alam ya.tikum nadziir
(Hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?)
” قَالُوْا بَلٰى قَدْ جَاۤءَنَا نَذِيْرٌ ەۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ - ٩
Qaaluu balaa qad jaaa anaa nadziirun fakadzabanaa wa qulnaa maa nazzalallahu min syaiyin in antum illaa fii dholaalin kabiir
( Mereka menjawab, “Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar.”
وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْٓ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ - ١٠
Wa qaaluu lau kunnaa nasma'u auw na'qilu maa kunnaa fii ashaabi sa’iir
(Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala).