AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Netflix mengumumkan akan memasukkan film Titanic ke dalam daftar filmnya. Kabar yang dilakukan di tengah kabar duka kapal selam Titan yang "hilang" ketika menjelajahi rentuntuhan bangkai kapal Titanic ini dikritik warganet.
Dilansir laman Variety, Netflix menjadwalkan Titanic akan hadir di platform streaming-nya mulai 1 Juli. Mengutip dari laman Screen Rant pada Rabu (28/6/2023), banyak pengamat dan pencinta film menuding Netflix mencoba memanfaatkan tragedi tersebut dengan menambahkan Titanic ke perpustakaan filmnya hanya beberapa hari setelah bencana terjadi.
Penambahan film Titanic oleh Netflix ini juga memancing komentar di media sosial. “Setelah tragedi kapal selam Titan, di mana lima orang kehilangan nyawa mereka awal pekan ini, Netflix mengumumkan Titanic akan kembali ke platform streaming. Meskipun kritikus menyebutnya sebagai gerakan ‘tidak pantas’ ‘mengeksploitasi tragedi’, film ini akan kembali pada 1 Juli,” kata Oli London melalui akun Twitternya @OliLondonTV.
Cicitan dari Oli London dikutip tweet oleh pengguna Twitter, Wanda Walters dengan akun @BxmbxyCx***. “Netflix melangkahi batas kesopanan saat ini. Orang-orang meninggal dalam kecelakaan tragis di situs Titanic dan sekarang memanfaatkan momen untuk mengumpulkan pemirsa adalah hal yang sangat tidak menyenangkan,” cicitan Walters.
Meskipun waktu penambahan Titanic ke Netflix mungkin terjadi pada waktu yang tidak tepat, tampaknya hal ini tak mungkin dilakukan dengan sengaja atau demi keuntungan. Netflix menyelesaikan kesepakatan lisensi seperti yang membawa Titanic ke platformnya berbulan-bulan sebelumnya.
Itu berarti, mereka telah menjadwalkan film tersebut untuk tiba pada Hari Kemerdekaan jauh sebelum ada berita tentang kapal selam OceanGate Titan. Di tengah waktu yang mengerikan, tragedi Titan tetap segar di media saat para penyelidik mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan insiden ini.
Kapal selam Titan milik OceanGate adalah kapal yang dirancang untuk membawa wisatawan yang bersedia membayar 250 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 3,7 miliar per tiket dalam perjalanan 10 jam ribuan kaki di bawah permukaan untuk melihat reruntuhan Titanic.
OceanGate membawa pelanggan ke reruntuhan kapal Titanic sejak 2021, tetapi kapal selam dianggap terlalu eksperimental oleh sebagian besar komunitas penyelaman di laut dalam. Keputusan perusahaan untuk membatalkan penilaian dan inspeksi tradisional juga dikritik keras.
Peringatan yang diabaikan oleh CEO OceanGate Stockton Rush mengingatkan sutradara Titanic James Cameron tentang kapal Titanic yang sebenarnya, yang juga dinahkodai oleh seorang kapten yang juga mengabaikan peringatan bencana yang akan datang. Selain itu, insiden seputar Titan mengakibatkan film peraih Oscar tersebut mendapatkan daya tarik, bahkan mengarah ke meme dan referensi sebelum ledakan yang menghancurkan.
Film Titanic berkisah tentang selama tenggelamnya kapal Titanic pada 1912, di mana dua pelancong fiktif jatuh cinta di atas kapal. Sejak film tersebut dirilis pada 1997, ketenaran Titanic tersebut telah menyebabkan banyak tur untuk mengunjungi bangkai kapalnya, salah satunya mengakibatkan tragedi baru-baru ini dengan kapal selam Titan.