AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Disfungsi ereksi yang berlangsung dalam waktu lama dan tak kunjung pulih bisa menandalan adanya suatu penyakit. Menurut dokter spesialis urologi Eka Hospital BSD, dr Dyandra Parikesit, penyakit yang dimaksud bisa berupa tekanan darah tinggi, diabetes, sumbatan pada pembuluh darah, kanker, hingga gangguan mental kronis.
Oleh karena itu, sebaiknya permasalahan disfungsi ereksi sebaiknya ditangani segera. Bagaimana caranya?
Dr Dyandra mengatakan, pada pengobatan disfungsi ereksi, ada beberapa obat-obatan serta terapi lain yang mungkin bisa Anda lakukan. Hal ini bergantung dari permasalahan utama yang menyebabkan disfungsi ereksi tersebut.
Sebelum memulai pengobatan, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengidentifikasi penyebab dari disfungsi ereksi. Dokter mungkin akan menanyakan riwayat obat-obatan hingga gaya hidup yang Anda jalankan.
Setelah itu, dokter dapat merekomendasikan beberapa pengobatan mulai meresepkan obat-obatan, injeksi obat, terapi Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT), terapi hormon, injeksi intrakavernosa, hingga penggunaan alat bantu pompa vakum ereksi. "Dokter juga dapat merekomendasikan untuk melakukan sesi terapi dengan psikolog jika dirasa gangguan disfungsi ereksi disebabkan karena masalah mental," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (5/7/2023).
Namun jika disfungsi ereksi disebabkan oleh masalah kesehatan serius seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, maka Anda mungkin akan melakukan penanganan lebih lanjut bersama dengan dokter terkait dalam menangani permasalahan tersebut. Eka Hospital memiliki pusat urologi yang bisa mengatasi berbagai masalah batu ginjal, prostat, serta gangguan reproduksi.
Pusat tersebut dipimpin oleh Prof Dr dr Akmal Taher, SpU(K) yang merupakan seorang dokter spesialis urologi dan perintis ilmu uro andrologi modern. Urology & Mens Couple Clinic juga telah dilengkapi dengan penanganan untuk mengatasi gangguan disfungsi ereksi, yaitu injeksi intrakavernosa, alat Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT), alat bantu vakum ereksi (vacuum erection device), hingga terapi fisik dan olahraga.
Sudah saatnya kita menepis rasa malu yang menghambat untuk membicarakan masalah pada kesehatan reproduksi. Jangan ragu untuk membicarakan masalah tentang disfungsi ereksi dengan pasangan Anda serta dokter yang menangani.