Selasa 15 Jul 2025 11:22 WIB

Film Indonesia Lahirkan ‘Pahlawan’ Baru Lewat Believe

Wamen Ekraf Irene Umar mengapresiasi film bergenre aksi patriotik seperti Bellieve.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Film Believe. Film ini mengangkat kisah keluarga seorang sersan veteran Operaso Seroja 1975 hidup dalam kesulitan meskipun sang ayah dianggap pahlawan.
Foto: Dok. Bahagia Tanpa Drama
Film Believe. Film ini mengangkat kisah keluarga seorang sersan veteran Operaso Seroja 1975 hidup dalam kesulitan meskipun sang ayah dianggap pahlawan.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Film Indonesia dinilai semakin menunjukkan diri sebagai medium yang mampu tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan menyampaikan pesan moral yang mendalam. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar, yang menyoroti bagaimana sinema nasional memiliki kekuatan cerita yang luar biasa.

Pernyataan ini disampaikan Irene saat menghadiri prapenayangan film Indonesia berjudul Believe. Irene mengapresiasi film bergenre aksi patriotik seperti Believe yang menyuguhkan kisah perjuangan serta konflik batin seorang prajurit muda di tengah dinamika kehidupan keluarga dan negara.

Baca Juga

“Film ini juga menunjukkan alasan pentingnya untuk berhenti berperang,” kata Irene dalam siaran resmi yang diterima di Jakarta pada hari Selasa (15/7/2025).

Apresiasi ini sejalan dengan pandangan Kementerian Ekraf yang menempatkan subsektor film sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. Film merupakan satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang memiliki potensi besar.

Data menunjukkan industri film Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan. Berdasarkan data dari Film Indonesia dan jaringan bioskop Cinepolis, jumlah penonton film Indonesia pada 2024 mencapai angka fantastis 82,1 juta. Bahkan, per 13 Juni 2025, sudah tercatat 42,6 juta penonton. Angka-angka ini tidak hanya mencerminkan kontribusi ekonomi yang substansial, tetapi juga menegaskan peran film sebagai medium penting dalam memperkuat identitas budaya dan karakter bangsa, terutama melalui film-film bertemakan patriotisme.

Irene berharap film-film semacam Believe dapat menjadi pemantik diskusi positif tentang nilai kepahlawanan di tengah masyarakat. Ia berpendapat film ini mampu menepis pandangan bahwa sosok pahlawan heroik seperti Rambo hanya ada di luar negeri.

“Film ini menunjukkan ke khalayak bahwa Rambo (karakter pahlawan) bukan hanya ada di luar negeri, tetapi, ada juga di dalam negeri ini,” ujarnya.

Kehadiran film-film yang mengangkat kisah pahlawan lokal diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan nasionalisme di kalangan masyarakat. Pada kesempatan tersebut, Irene didampingi oleh sejumlah pejabat Kementerian Ekraf, termasuk Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf Agustini Rahayu, dan Staf Ahli Bidang Sistem Pemasaran dan Infrastruktur Kementerian Ekraf Septriana Tangkary. Film Believe merupakan besutan sutradara Arwin Tri Wardhana. Film ini mengisahkan kehidupan sebuah keluarga dari seorang sersan veteran Operasi Seroja 1975 yang hidup dalam kesulitan meskipun sang ayah dianggap pahlawan.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement