AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Scarf sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian perempuan, bukan cuma Muslimah berhijab saja. Bagaimana cara memakai dan merawatnya agar awet?
"Memilih itu tergantung kesukaan, ada yang motif, ada yang polos," kata Creative Director of Klamby, Nadine Gaus, dalam jumpa pers Opening Klamby Scarf Festival 2023 di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2023).
Nadine mengatakan memadupadankan scarf dengan pakaian sebetulnya cukup mudah. Jika Anda memakai baju bermotif, maka pilih scarf polos.
Sebaliknya, jika Anda memakai pakaian polos, Anda bisa memakai scarf bermotif. Untuk cuaca Indonesia yang lembap dan panas, Nadine menyarankan untuk mencari scarf berbahan breathable dan menghindari bahan satin.
"Klamby tidak mengeluarkan (scarf) satin karena menurutku agak kurang cocok di Indonesia," ujar Nadine.
Nadine mengatakan Klamby belum menemukan material satin yang tak mudah bergeser atau yang tak membuat pendengaran sedikit berkurang. Klamby lebih banyak bermaian dengan bahan voal untuk kenyamanan pelanggan.
"Kalau sampai sampai saat ini, Klamby masih berkutatnya di bahan voal, katun, paris, jadi mostly masih bahan non-shiny dan non-slippery," kata dia.
Dibandingkan scarf motif, Klamby lebih memilih motif monogram dengan logo brand. Hal itu sesuai permintaan pelanggan Klamby. Berdasarkan data internal Klamby, warna gelap lebih diminati daripada warna pastel.
"Persentasenya kurang tahu pasti, tapi setiap rilis warna gelap pasti langsung habis," kata Nadine.