AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Nama Pandawara Group kembali mencuri perhatian publik. Pada aksi terbarunya, mereka berhasil mengajak sekitar 3.500 warga Lampung untuk membersihkan pesisir Pantai Sukaraja, Bandar Lampung, pada Senin (10/7/2023).
Area ini disebut oleh Pandawara Group sebagai pantai terkotor nomor dua di Indonesia. “Tiga ribu tujuh ratus orang kurang lebih total yang hadir di lokasi tadi menurut laporan pihak kepolisian, ini rekor gak sih di Indonesia? We love you Lampung,” kata Pandawara Group di unggahan video Instagram seperti dikutip pada Selasa (11/7/2023).
Dalam video tersebut, terlihat bagaimana kerumunan warga bergotong royong membersihkan tumpukan sampah yang ada di pantai Sukaraja. Untuk membersihkan sampah, warga terlihat ada yang menggunakan cangkul sampah dan bahkan tangan sendiri.
Melihat aksi ini, banyak orang mengapresiasi Pandawara Group karena dinilai berhasil memberikan pengaruh positif. “The real influencer, keren banget,” kata warganet yang menuliskan komentar di unggahan video tersebut.
Siapakah Pandawara Group? Mereka merupakan komunitas independen yang peduli akan kebersihan sungai, pantai, dan lingkungan secara menyeluruh. Beranggotakan lima pemuda yakni Gilang Rahma, Muhammad Rifqi, Muhammad Agung Permana, Muhammad Ikhsan, dan Rafly Pasya, mereka pertama kali mencuri perhatian setelah membagikan aksi bersih-bersih sungai di dekat area tempat tinggal mereka di Kopo, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Seringnya terjadi banjir di Kopo hingga memasuki tempat tinggal mereka, mendorong lima pemuda itu untuk melakukan aksi bersih-bersih di sungai yang dipenuhi banyak sampah. Banyaknya sampah di sungai bisa membuat aliran air tersumbat, dan kondisi ini bisa membuat sampah serta air meluap, sehingga memicu banjir.
“Kami berlima kebetulan korban dari masalah sampah, banjir sampai masuk rumah, dan itu terus berulang. Dari situ kami kepikiran untuk membersihkan sampah di sekitar area rumah, awalnya gitu,” kata Gilang Rahma dalam podcast bersama Denny Sumargo.
Gilang mengatakan, aksi bersih-bersih yang mereka lakukan tidak akan berdampak banyak panjang jika kesadaran dari masyarakat masih rendah. “Sebanyak apapun sampah yang kita bersihkan, kalau kesadaran dari masyarakatnya pun kurang. Kita lagi bersihin di jarak 10 meter dari kita ada orang yang lempar sampah ke sungai,” kata Gilang.
Sejak pertama kali melakukan aksi bersih-bersih pada September tahun 2022, sudah banyak aksi kegiatan bersih-bersih yang dilakukan. Bukan hanya di Bandung, namun juga di berbagai kota termasuk Lampung.
Yang menarik, Pandawara Group juga dengan tegas menolak ajakan kerja sama atau kolaborasi dengan pihak manapun jika konten yang ditawarkan sebatas gimmick. “Pandawara Group tidak menerima kolaborasi atau kerja sama untuk turun ke sungai dari pihak atau media manapun jika memang kemasan atau maksud dari kolaborasi tersebut hanya sebuah gimmick. Sekian, terima kasih,” kata Pandawara Group.