AMEERALIFE.COM, JAKARTA---Penumpang dalam penerbangan Delta Airlines dari bandara Internasional Harry Reid Las Vegas menuju Atlanta, Amerika Serikat, mengalami pingsan. Hal itu dikarenakan penumpang menderita serangan panas karena suhu melewati lebih dari 43 derajat Celsius.
Para penumpang adalah korban terbaru dari serangkaian rekor gelombang panas yang membentang di seluruh AS dan dunia. Melansir Insider, Sabtu (22/7/2023), penerbangan Delta meluncur setelah beberapa pesawat lain sementara suhu di dalam pesawat menjadi tak tertahankan.
Di dalam pesawat, saat pesawat bertahan di landasan tanpa AC selama hampir empat jam, penumpang kehilangan kesadaran dan paramedis pun dipanggil. Hal ini berdasarkan keterangan produser lapangan Fox News yang ikut dalam penerbangan tersebut.
Penumpang telah diberi pilihan untuk membatalkan penerbangan karena pesawat sedang menunggu landasan pacu yang kosong, tetapi mereka yang memilih opsi tersebut harus menunggu berhari-hari lagi untuk penerbangan baru ke Atlanta.
Akhirnya semua orang turun setelah situasi kian memburuk, dan pilot meminta penumpang yang mengalami masalah medis untuk menekan tombol panggilan darurat. Menurut Layanan Cuaca Nasional, suhu berfluktuasi antara 43 hingga 46 derajat Celsius di Bandara Las Vegas.
Seorang juru bicara Delta Airlines mengatakan bahwa penumpang telah diberi kompensasi, dan yang lainnya dibantu untuk mendapat penerbangan baru. Maskapai juga mengonfirmasi bahwa setidaknya satu penumpang dirawat karena cuaca panas ekstrem.
“Kami mohon maaf atas pengalaman pelanggan kami dalam penerbangan 555 dari Las Vegas ke Atlanta pada 17 Juli, yang akhirnya mengakibatkan pembatalan penerbangan,” kata pihak Delta dalam pernyataannya.
“Tim Delta sedang menyelidiki keadaan yang menyebabkan suhu tidak nyaman di dalam kabin, dan kami menghargai upaya para kru di Harry Reid International,” kata keterangan resmi itu lebih lanjut.