Rabu 09 Oct 2024 09:26 WIB

Alami Kendala Teknis, Pesawat Ini Tayangkan Otomatis Film Berkonten Dewasa

Film tersebut jelas tidak cocok untuk diputar selama penerbangan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Penumpang menonton film di pesawat (ilustrasi). Maskapai penerbangan Qantas Airlines meminta maaf setelah film berperingkat R akibat terjadinya masalah teknis.
Foto: www.freepik.com
Penumpang menonton film di pesawat (ilustrasi). Maskapai penerbangan Qantas Airlines meminta maaf setelah film berperingkat R akibat terjadinya masalah teknis.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Qantas Airlines meminta maaf setelah film berperingkat-R yang dibintangi Dakota Johnson berjudul Daddio ditayangkan untuk seluruh penumpang selama penerbangan. Film yang juga dibintangi oleh Sean Penn, mengisahkan tentang seorang wanita muda yang memulai keakraban dengan seorang sopir taksi sekembalinya ke Manhattan.

Insiden ini terjadi pada penerbangan dari Sydney menuju Bandara Haneda di Tokyo, Jepang, di mana kesalahan teknis menyebabkan penumpang tidak dapat memilih film secara individu. Alhasil, setelah beberapa penumpang memilih Daddio, kru pesawat akhirnya memutuskan untuk memutar film tersebut untuk semua orang.

Beberapa saat setelah film diputar, kru pesawat menyadari bahwa Daddio mengandung konten seksual yang eksplisit. Mereka kemudian dengan segera menggantinya dengan film anak-anak.

Dalam sebuah pernyataan, Qantas menyampaikan permohonan maafnya atas kesalahan ini. Mereka mengakui bahwa masalah ini membuat banyak penumpang menjadi tidak nyaman.

“Film tersebut jelas tidak cocok untuk diputar selama penerbangan, dan kami dengan tulus meminta maaf kepada para pelanggan atas pengalaman ini,” kata maskapai penerbangan asal Australia ini, seperti dilansir NME, Rabu (9/10/2024).

“Semua layar diubah menjadi film yang ramah keluarga untuk sisa penerbangan, yang merupakan praktik standar kami untuk kasus-kasus yang jarang terjadi di mana pemilihan film individu tidak memungkinkan. Kami sedang meninjau bagaimana film tersebut dipilih,” kata maskapai tersebut.

Beberapa penumpang telah meluapkan pengalaman mereka saat menaiki pesawat tersebut di Reddit. Salah satu penumpang menyatakan bahwa pihak maskapai tidak cukup responsive atas permasalahan ini.

“Mereka menyadarinya setelah 40 menit adegan seks dan vulgar, dan menggantinya dengan Inside Out 2 dan acara tentang alam di Selandia Baru,” kata penumpang itu.

Penumpang lainnya mengatakan bahwa kelalaian maskapai sangat merugikan anak-anak. Karena selama puluhan menit mereka menonton film dewasa. “Kasihan anak-anak dan orang tuanya karena harus mendengar suara desahan di layar kursi pesawat,” kata penumpang tersebut.

Sementara itu, Dakota Johnson baru-baru ini menjadi salah satu pemeran dalam film Madame Web yang menuai kritikan dan gagal mencapai box office setelah dirilis awal tahun ini. Johnson mengaku tidak terkejut dengan sambutan yang diterima terkait film ini, dan mengatakan bahwa ia tidak akan pernah membintangi film seperti itu lagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement