Ahad 23 Jul 2023 17:25 WIB

Micro-Cheating Juga Bahaya untuk Hubungan, Seperti Ini Bentuk Perselingkuhannya

Micro-cheating tetap dapat melukai pasangan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Pasangan suami istri (ilustrasi). Seseorang yang pasangannya melakukan micro-cheating bisa merasa diabaikan, ditolak, atau kebutuhan emosionalnya kurang terpenuhi.
Foto:

Psikolog Aanchal Narang menyebut micro-cheating perlu dihindari sebab menciptakan ruang untuk terjadinya perselingkuhan. Itu juga merugikan karena memberi pelakunya kemungkinan untuk memikirkan godaan di luar hubungan.

Jika merasa selama ini melakoni micro-cheating, Narang menyarankan pelaku menyadari betul dampak tindakannya terhadap hubungan. Sementara, apabila seseorang menduga pasangannya melakukan micro-cheating, ungkapkan kekhawatiran itu.

Pasangan perlu berkomunikasi secara terbuka dan menetapkan batasan sehat tentang apa yang diperbolehkan serta apa yang tidak. Selain itu, pahami alasan mendasar di balik perilaku micro-cheating, baik itu ketidakpuasan dalam hubungan, kebutuhan akan validasi, atau kurangnya keintiman emosional.

"Cara terbaik untuk mengatasi micro-cheating adalah dengan mendiskusikan batasan yang jelas. Penting untuk tahu persis apa yang Anda dan pasangan sepakati sebagai selingkuh karena definisinya bisa berbeda," ucap Narang yang merupakan pendiri Another Light Counselling.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement