Sabtu 12 Aug 2023 00:14 WIB

Peneliti: Operasi Usus Buntu Sudah tidak Perlu, Antibiotik Bisa Jadi Solusi

Sakit perut yang menjalar ke sisi kanan bawah merupakan gejala usus buntu.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Sakit perut kanan bawah merupakan gejala usus buntu,
Foto:

NHS mengatakan sekitar 50 ribu orang di Inggris dirawat di rumah sakit setiap tahun karena radang usus buntu. Sekitar 11,6 juta kasus usus buntu dilaporkan setiap tahun di AS..

Jika tidak diobati, kondisinya bisa berakibat fatal. Selama operasi, usus buntu dikeluarkan dari tubuh setelah dokter membuat tiga atau empat sayatan kecil di perut.

Setelah operasi rutin, sebagian besar pasien dapat pulang keesokan harinya dan kembali beraktivitas normal setelah sepekan. Tetapi seperti halnya operasi apa pun, ada risikonya.

Sekitar satu dari 10 pasien menderita efek samping dari operasi itu sendiri, seperti terkena infeksi kulit. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian di Eropa menunjukkan kebanyakan orang dengan usus buntu dapat berhasil diobati dengan antibiotik alih-alih menjalani operasi. 

Tujuh tahun lalu, para ahli menyatakan bahwa ini adalah 'waktu untuk mempertimbangkan' meninggalkan operasi usus buntu rutin, sehingga ratusan anak tidak perlu mengeluarkan organnya setiap tahun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement