AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Miss Universe Organization telah membatalkan Miss Universe Malaysia 2023 di tengah tuduhan pelecehan seksual dari beberapa kontestan kompetisi di Indonesia 2023. Itu karena perusahaan yang berbasis di Indonesia, PT Capella Swastika Karya, merupakan pemegang lisensi untuk Miss Universe Indonesia dan Miss Universe Malaysia tahun ini.
"Miss Universe Organization telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pemegang waralaba saat ini di Indonesia, PT Capella Swastika Karya, dan Direktur Nasionalnya, Poppy Capella,” kata Miss Universe Organization dalam unggahan story Instagram-nya pada Sabtu, seperti dikutip dari Daily Express, Senin (14/8/2023).
Miss Universe Organization menyatakan telah mempelajari insiden yang terjadi di Miss Universe Indonesia. Pihaknya menyimpulkan bahwa pemilik waralaba di Indonesia tidak memenuhi standar merek, etika, atau harapan sebagaimana diuraikan dalam buku panduan waralaba dan kode etik organisasi.
Miss Universe Organization menyatakan bahwa menyediakan ruang yang aman bagi wanita adalah prioritas utama organisasi. Acara di kontes khusus ini sangat bertentangan dengan semua yang diperjuangkan sebagai sebuah organisasi.
"PT Capella Swastika Karya dan prinsipalnya tidak akan bergerak maju dengan Miss Universe Malaysia 2023, dan tidak akan diberikan kontrak tambahan dalam organisasi kami,” kata Miss Universe Organization.
Miss Universe Organization membatalkan Miss Universe Malaysia 2023, sementara pemegang gelar Miss Unverse Indonesia 2023 tetap berkesempatan berkompetisi di kontes Miss Universe tahun ini.
Miss Universe Organization juga mengatakan pihaknya sedang mengevaluasi perjanjian waralaba mereka saat ini dan kebijakan serta prosedur untuk mencegah kejadian serupa. Mereka memastikan bahwa acara mendatang di seluruh dunia tetap dalam "standar merek yang telah ditetapkan untuk semua waralaba internasional".
Miss Universe Organization memperjelas bahwa tidak ada pengukuran seperti tinggi, berat, atau dimensi tubuh yang diperlukan untuk mengikuti kontes Miss Universe di seluruh dunia. Pihak organisasi meminta maaf kepada para kontestan yang ada di Indonesia.
"Kami mohon maaf karena ini adalah pengalaman Anda dengan organisasi kami. Kami menghargai keberanian Anda dalam berbicara, dan kami berjanji untuk melakukan yang lebih baik di masa depan,” kata Miss Universe Organization.
Enam peserta kontes kecantikan Miss Universe Indonesia telah membuat laporan ke polisi atas tuduhan pelecehan seksual. Gugatan muncul setelah tujuh finalis dalam kontes yang diadakan di Jakarta dari 29 Juli hingga 3 Agustus tiba-tiba diminta untuk telanjang untuk pemeriksaan tubuh dua hari sebelum upacara penobatan kontes.
Pejabat dari PT Capella Swastika Karya disebut memaksa kontestan untuk telanjang guna memeriksa bekas luka, keloid atau tato di tubuh mereka. Para finalis tidak mengetahui bahwa mereka akan dikenakan prosedur seperti itu.
Sebanyak 30 finalis dalam kontes tersebut menjadi sasaran pemeriksaan tubuh yang tidak terduga, lima di antaranya difoto. Jumlah kontestan yang mengajukan laporan bisa saja bertambah.
Juru bicara Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kepada wartawan bahwa para kontestan telah mengajukan laporan kepada polisi. Polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Poppy tidak mengonfirmasi atau menyangkal tuduhan tersebut dalam sebuah unggahan Instagram. Dia hanya mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah berbagi "pandangan, perasaan, dan perspektif" atas insiden tersebut.
“Komentar Anda bukan sekadar kata-kata: itu adalah kekuatan yang kuat,” tulis Poppy yang mengeklim tidak terlibat dalam insiden itu.