Jika tahun lalu Wapres mengenakan busana adat Solo, Jawa Tengah, kali ini hadir dengan mengenakan pakaian Demang khas adat Betawi, Provinsi DKI Jakarta. Wapres memilih pakaian atas berupa setelan pakaian Demang berwarna hitam dipadu dengan kain bertumpal berwarna cerah dengan hiasan rantai di dada menemani lambang kepresidenan, serta memakai peci berwarna hitam.
Berdasarkan keterangan yang diterima, pakaian adat Betawi yang dipakai Wapres ini memiliki makna kegagahan dan juga kesopanan. Sedangkan peci sebagai penutup kepala melambangkan ketaatan dan kecerdasan.
Sementara itu, Wury Ma’ruf Amin mengenakan kebaya nasional berwarna cokelat. Ia memadankannya dengan selendang berwarna senada dan songket Bali bernuansa gelap.