Abetnego menyebut pemilihan baju adat Tanimbar juga tidak terlepas dari kunjungan Jokowi pada September 2022 lalu. Saat itu, Jokowi mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Apalagi Jokowi merupakan presiden kedua yang berkunjung ke Tanimbar.
"Masyarakat sangat antusias menyambut Presiden Jokowi, mengingat kunjungan terakhir presiden ke Tanimbar adalah Presiden Soekarno pada tahun 1958," jelas Abetnego.
Abetnego juga menyampaikan filosofi di balik baju adat Tanimbar, yakni berkaitan dengan identitas budaya, spiritualitas, dan nilai-nilai masyarakat Tanimbar. Ia menjelaskan, motif-motif pada baju adat Tanimbar juga sering kali memiliki makna simbolis yang menggambarkan keseimbangan alam, hubungan antarmanusia dan alam, serta nilai-nilai sosial dan spiritual.
"Ini bukan sekedar pilihan pakaian, tapi juga pesan simbolis tentang persatuan, semangat kebangsaan, dan pentingnya melestarikan warisan budaya Indonesia," kata Abetnego.