AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Ajang kompetisi menyanyi populer "Sing! China" menuai kecaman pascabocornya rekaman suara mendiang Coco Lee. Dalam rekaman tersebut, sang superstar bercerita mengenai beragam pengalaman buruknya saat menjadi mentor dan juri dalam "Sing! China".
Lee merupakan penyanyi sekaligus aktris asal Hong Kong yang berhasil meraih popularitas secara global. Pada 5 Juli 2023, Lee ditemukan tewas akibat bunuh diri setelah sebelumnya diam-diam bergelut dengan depresi.
Kala itu, warganet kerap mengaitkan depresi yang dialami Lee dengan masalah pernikahan dan keluarganya. Akan tetapi, semua itu berubah setelah sebuah rekaman suara Lee beredar di internet pada 17 Agustus 2023.
Rekaman yang tak diketahui sumbernya itu memiliki durasi sekitar 9 menit. Rekaman suara tersebut tampaknya diambil secara sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan Lee.
Dalam rekaman tersebut, Lee bercerita mengenai pengalaman buruknya saat berpartisipasi sebagai mentor dan juri dalam "Sing! China". Ajang tersebut merupakan adaptasi dari kompetisi bernyanyi "The Voice" versi Cina yang mengalami sejumlah perubahan.
Berdasarkan rekaman tersebut, setidaknya ada lima pengalaman buruk yang pernah dialami oleh Lee selama terlibat dalam "Sing!China". Berikut ini adalah kelima pengalaman buruk tersebut, seperti dilansir WhatsOn Weibo pada Selasa (22/8/2023):
1. Lee bergabung dalam "Sing! China" tanpa mengetahui secara pasti upah atau kompensasi yang akan dia terima. Di saat yang sama, Lee yang sedang berjuang melawan kanker payudara memilih untuk tetap berpartisipasi karena ingin mendukung para talenta baru di ajang tersebut.
2. Lee tidak setuju dengan format kompetisi yang diterapkan dalam "Sing! China", yaitu mengeliminasi kontestan tanpa memberikan skor. Dia ingin proses eliminasi dilakukan dengan adil, tetapi justru mendapatkan penolakan tegas dari tim "Sing! China". Tim produksi acara tersebut bahkan dikabarkan mengonfrontasi Lee secara fisik hingga memberikan ancaman pemecatan pada Lee.
3. Lee sempat membela kontestan bernama Fige yang menurutnya menerima perlakuan tidak adil. Lee sempat meminta tim produksi untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka akhirnya mengizinkan Fige untuk kembali berkompetisi, tapi dengan syarat Lee harus membuat pernyataan resmi di media sosial Weibo yang menyatakan bahwa tak ada masalah dalam tim produksi.
4. Saat proses syuting terakhir "Sing! China" pada 14 Oktober lalu, kondisi kesehatan Lee memburuk. Dia merasakan gejala seperti kebas dan dingin pada kaki. Meski begitu, Lee memilih untuk tampil maksimal dengan sepatu hak tinggi, tanpa bantuan kursi roda atau tongkat. Lee hanya meminta tim produksi untuk membiarkan bintang tamu Wang Zepeng berdiri di sampingnya. Akan tetapi, tim produksi menolak permintaan tersebut.
5. Di hari berikutnya, Lee mengekspresikan rasa kecewanya yang mendalam. Dia merasa semua usaha dan dedikasinya tak dianggap. Di saat yang sama, tubuhnya harus menanggung derita demi acara tersebut.
Sebelum rekaman suara Lee viral di internet, banyak penggemar Lee yang sudah sejak lama merasa khawatir. Saat proses syuting berlangsung pada 2022, mereka melihat Lee sempat terjatuh dan mengalami cedera pada kaki. Kondisi tersebut turut memperburuk kondisi kesehatan fisik dan mental Lee yang sebelumnya telah menurun.
Saat ini, rekaman suara Lee menjadi diskusi yang sangat hangat di media sosial. Sebuah tagar mengenai rekaman suara Lee bahkan telah mendapatkan lebih dari 2,6 miliar view di Weibo.
Tim produksi "Sing! China" telah merilis pernyataan resmi mereka pada hari rekaman suara Lee bocor di internet, yaitu 17 Agustus. Mereka mengklaim bahwa rekaman suara Lee yang beredar saat itu telah diedit demi mencemari nama "Sing! China".
"Ini sangat tidak menghormati (Lee) yang telah tiada dan juga sangat mencoreng citra acara. Kami sangat mengecam itu," ujar tim produksi dalam pernyataan resmi mereka.
Mereka menambahkan, Lee merupakan sosok mentor dan juri yang penuh dedikasi dalam kompetisi "Sing! China" 2022. Mereka juga menjelaskan bahwa semua kesalahpahaman yang pernah terjadi selama proses syuting telah diluruskan dan diatasi.
"Demi menghormati mendiang (Lee), kami tidak akan membahas perkara ini lebih jauh dan kami akan selalu mengenang dedikasi tulusnya untuk acara ini. Biarkan dia beristirahat dengan tenang!" ujar tim produksi.
Berbeda dengan klaim tim produksi "Sing! China", saudara perempuan Lee mengonfirmasi keaslian dan keautentikan rekaman suara Lee yang beredar di internet. Tagar terkait pernyataan dari saudara perempuan Lee ini berhasil menuai lebih dari 400 juta views di Weibo.
Tuai kemarahan
Hingga saat ini, banyak penggemar Lee dan warganet secara umum yang merasa marah terhadap tim produksi "Sing! China". Mereka meyakini bahwa Lee mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan selama berpartisipasi dalam acara tersebut.
Tak hanya penggemar dan warganet, sejumlah selebritas asal Cina juga turut bersuara untuk membela Lee. Sebagian di antara selebritas tersebut adalah Jin Xing, Hang Hong, dan Yang Pei An. Para selebritas ini mengungkapkan bahwa mereka mempercayai Lee dan ingin Lee mendapatkan keadilan.
Mantan kontestan "Sing! China", Jammy atau Li Jiajie, juga mengekspresikan solidaritasnya untuk Lee melalui Weibo. Meski ikut berkompetisi dalam "Sing! China", Jammy tidak ragu mengecam acara tersebut secara publik. Jammy mengklaim bahwa acara tersebut sarat akan praktik kecurangan, seperti transaksi membeli posisi, pemaksaan kontrak panjang yang mengikat, pengabaian aturan, serta sikap tidak hormat terhadap para kontestan.
Namun keesokan paginya, unggahan Jammy tersebut hilang dari Weibo. Dia lalu membuat unggahan baru yang menyatakan bahwa unggahan dia sebelumnya tidak dibuat berdasarkan fakta. Dia juga menyatakan permintaan maaf dan mengimbau warganet untuk tidak menyebar misinformasi.
Unggahan baru Jammy tidak diterima begitu saja oleh para warganet. Perubahan sikap Jammy yang tiba-tiba ini justru membuat warganet merasa semakin yakin bahwa "Sing! China" merupakan acara yang bermasalah.
"Ini hanya semakin memperkuat keyakinan saya bahwa "Sing! China" benar-benar busuk hingga ke dasarnya," ujar seorang warganet.