AMEERALIFE.COM, JAKARTA---Geliat pertumbuhan industri properti diprediksi akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini berdasar pada data dari Kementerian Perindustrian yang menunjukkan bahwa sektor konstruksi sebagai pengguna material bahan bangunan mengalami pertumbuhan 2,81 persen secara tahunan.
“Untuk menjawab kebutuhan tersebut, GIAS Group akan berupaya hadir lebih dekat dengan masyarakat di seluruh Indonesia. Hal ini kami wujudkan melalui ekspansi titik distribusi, inovasi layanan dan membentuk komunitas Gnetion agar konsumen dapat memperoleh hasil akhir konstruksi dengan kualitas terbaik,” ungkap Eric, Area Manager GIAS Grup Jawa Barat, dalam siaran pers, Senin (4/9/2023).
GIAS Group sendiri adalah pencetus komunitas tukang bangunan pertama di Indonesia, yakni Gnetion. Terhitung sejak didirikan pada tahun 2018, kini Gnetion telah memiliki 2.000 aplikator yang tersebar di seluruh Indonesia. Istilah aplikator merujuk pada pihak yang telah bergabung dalam komunitas.
Sebagai bentuk apresiasi, Gnetion pun menggelar acara workshop Kosan Nasional di seluruh Indonesia dengan mengundang para aplikator. Nantinya, kegiatan ini diadakan secara hybrid, yaitu online via Zoom dan juga offline di Cirebon.
Di kesempatan yang sama, Brand & Communication Manager GIAS Group, Muhamad Rivaldi mengatakan bahwa Kosan Nasional bisa menjadi sarana para aplikator untuk mendalami product knowledge sehingga akan lebih mudah dalam membangun brand awareness kepada masyarakat. Dari sini merek dagang GIAS Group, yaitu GNET Indonesia harapannya dapat menjadi top of mind di benak masyarakat Indonesia.
“Kosan Nasional merupakan salah satu momen terbaik bagi aplikator Gnetion untuk berkumpul, belajar dan berbagi insight, baik dengan aplikator lainnya maupun langsung dari para mentor dan praktisi ahli di bidang konstruksi,” ujar Brand & Communication Manager GIAS Group Muhamad Rivaldi
Dengan mengangkat slogan “Salam Satu Atap”, ini menjadi sikap kebersamaan rekan-rekan aplikator Gnetion dalam berkolaborasi dan bersinergi dalam memberikan pelayanan secara prima kepada konsumen.
Kreator konten Disabilitas Punya Cara, Muhammad Arifin pun mengungkapkan alasannya bergabung dalam Gnetion. Dirinya menjelaskan bahwa Gnetion dapat menjadi tempat terbaik untuknya dalam memperoleh ilmu secara nyata, serta strategi implementasi yang tepat. Ilmu tersebut bisa mencakup banyak hal mulai dari Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3), proses kerja konstruksi terkini hingga perkakas dan material bangunan terbaru.
“Bergabung dengan komunitas Gnetion, saya akan bisa ketemu banyak anggota satu profesi. Di sini kita bisa sepaham dan saat kita bertemu, berkumpul bisa sharing pengalamanlah. Jadi alasan tujuan saya bergabung di Gnetion itu ingin lebih banyak belajar. Cukup senang lah saya gabung komunitas Gnetion,” jelas Arifin.
Head of Marketing Division GIAS Group, Randu Arifiant mengatakan, signifikannya pertumbuhan jumlah aplikator Gnetion telah sejalan dengan masifnya ekspansi GIAS Group dalam membuka persebaran titik distribusi di seluruh Indonesia. Sejalan dengan misi GIAS Group, yakni menjadi perusahaan yang terdepan dalam jaringan distribusi dan jaringan penjualan.
“Tercapainya 2.000 aplikator Gnetion merupakan sebuah pencapaian cemerlang bagi GIAS Group. Hal ini menjadi titik awal dari Gnetion dalam menjaga komitmen untuk terus memberikan pelayanan secara prima kepada konsumen. Dari sisi aplikator, komunitas Gnetion dapat menjadi wadah terbaik untuk tumbuh bersama mendalami keahlian di bidang konstruksi,” tutur Randu.
Bagi masyarakat yang ingin kenal lebih dekat dengan Gnetion bisa mengunjungi Instagram resmi @gnetion.id dan website gnetion.academy.