AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Terbongkarnya kasus produksi film porno di Jakarta Selatan menghebohkan publik. Para pemain mengaku dibayar sekitar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta setiap produksi sebuah film.
Mungkin banyak publik yang penasaran, mengapa mereka mau menjadi bintang film porno? Psikolog klinis, Kasandra Putranto, mengatakan berdasarkan riset pasar yang dilakukan oleh Bindel pada 2010, ditemukan bahwa usia rata-rata anak laki-laki pertama kali melihat film porno saat ini adalah 11 tahun.
Sebuah penelitian dari Universitas Alberta menemukan, sepertiga anak laki-laki berusia 13 tahun mengaku menonton film porno. Sebuah survei yang diterbitkan oleh majalah Psychologies di Inggris pada bulan lalu menemukan bahwa sepertiga dari anak-anak berusia 14 hingga 16 tahun pertama kali melihat gambar seksual secara online ketika mereka berusia 10 tahun atau lebih muda. Sebanyak 81 persen dari mereka yang disurvei melihat film porno online di rumah, sementara 63 persen dapat dengan mudah mengaksesnya melalui ponsel mereka.
Dia menjelaskan, menjadi bintang film porno adalah pilihan yang kompleks dan personal bagi setiap individu yang memilih jalur tersebut. "Alasan mengapa seseorang memutuskan untuk menjadi bintang film porno dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (13/9/2023).
Beberapa alasan yang mungkin menjadi faktor dalam keputusan ini antara lain:
1. Uang dan keuntungan finansial
Beberapa orang mungkin melihat industri film porno sebagai peluang untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi. Gaji yang besar dan potensi untuk mendapatkan royalti dari penjualan film bisa menjadi alasan bagi beberapa orang untuk memilih jalur ini.
2. Kebebasan seksual dan eksplorasi diri
Bagi sebagian orang, menjadi bintang film porno bisa menjadi cara untuk mengungkapkan dan menjalani kehidupan seksual mereka dengan kebebasan dan tanpa rasa malu. Mereka mungkin melihat industri ini sebagai platform untuk mengekspresikan diri dan mengeksplorasi fantasi seksual mereka.
3. Pencarian popularitas dan ketenaran
Beberapa individu mungkin tertarik untuk menjadi bintang film porno karena dorongan untuk mendapatkan popularitas dan ketenaran. Industri film porno memiliki basis penggemar yang besar, dan beberapa orang mungkin melihat ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan pengakuan dan popularitas di kalangan penonton.
4. Pengaruh lingkungan dan tekanan sosial
Beberapa orang mungkin terpengaruh oleh lingkungan atau tekanan sosial yang membuat mereka memilih jalur ini. Mungkin ada faktor ekonomi, lingkungan di sekitar mereka, atau dorongan dari orang-orang terdekat yang mempengaruhi keputusan mereka.
5. Pengalaman dan tantangan baru
Bagi sebagian orang, menjadi bintang film porno mungkin merupakan tantangan baru dan pengalaman yang menarik. Mereka mungkin tertarik pada aspek artistik dan kreatif dari industri film porno, serta ingin menjelajahi dunia yang belum mereka ketahui sebelumnya.