AMEERALIFE.COM, PADANG -- Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) punya peran penting sebagai alat berbasis rumah untuk memastikan kesehatan ibu dan anak yang berkelanjutan.
"Buku KIA merupakan panduan bagi keluarga dan penyedia layanan kesehatan untuk mengidentifikasi awal masalah kesehatan selama masa kehamilan dan masa kanak-kanak," kata Dante di Padang, Sumatra Barat, baru-baru ini.
Karena itu, katanya, buku pegangan ini merupakan alat yang efektif untuk memantau penyediaan dan ketersediaan layanan kesehatan ibu dan anak yang esensial untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan buku KIA tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun telah menjalin kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Kerja sama tersebut, dengan mengadakan program pengembangan kapasitas kerja sama Selatan-Selatan melalui pertukaran pengetahuan, keahlian, dan sumber daya manusia (SDM). Salah satunya, kegiatan 15th Knowledge Sharing Program On Maternal And Child Health Handbook di Padang.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengakomodasi negara-negara untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik mereka dalam melakukan deteksi dini dan pemeriksaan kesehatan terpadu untuk ibu dan anak menggunakan buku KIA," ujar Dante.
Kepala JICA Perwakilan Indonesia Yasui Takehiro menjelaskan, JICA memiliki kepedulian yang sama memperkuat keberlangsungan pengasuhan ibu dan anak serta menjamin saling pelayanan kesehatan ibu dan anak. "Kami mempertimbangkan bagaimana kami dapat memastikan kualitas perawatan dalam deteksi dini semua masalah kesehatan masyarakat dengan memanfaatkan Buku KIA," kata dia.
Program ini, sebut Yasui Takehiro, memberikan kesempatan yang baik untuk berbagi pengalaman di antara peserta negara-negara. "Kami berharap semua peserta akan mengeksplorasi cara untuk memperkuat deteksi dini dan intervensi dini terhadap masalah kritis kesehatan ibu dan anak menggunakan Buku KIA," harapnya.