AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Dalam wawancara terbarunya bersama GQ, sutradara kawakan Hollywood, Martin Scorsese, membahas buku komik dan budaya waralaba film adaptasi komik. Ini merupakan sebuah topik yang telah ia bicarakan secara panjang lebar pada masa lalu.
Ketika ditanya tentang film-film blockbuster bertema itu, Scorsese mengatakan kehadiran mereka bisa berdampak negatif bagi penonton yang tidak paham dengan jenis film lain. “Bahayanya adalah dampaknya terhadap budaya kita,” kata dia dilansir laman Variety, Selasa (26/9/2023).
Dia mengatakan, sekarang akan ada generasi yang berpikir bahwa film keren hanya yang diadaptasi dari komik. Ketika pewawancara mengemukakan bahwa penonton pun mungkin sudah menanamkan hal itu, Scorsese setuju.
“Mereka sudah berpikir begitu. Artinya kita harus melawan dengan lebih kuat. Dan hal ini harus datang dari tingkat akar rumput. Itu harus datang dari pembuat film itu sendiri,” kata dia.
Scorsese memaparkan beberapa orang seperti Safdie bersaudara dan Christopher Nolan harus juga dilihat karyanya dari sisi lain, bukan hanya dari film adaptasi komik. “Mari kita lihat apa yang mereka punya. Pergilah ke sana dan lakukan itu. Temukan kembali. Jangan mengeluh tentang hal itu. Tapi itu benar, karena kita harus menyelamatkan bioskop,” kata Scorsese.
Sutradara itu juga berbicara tentang definisi konten di era streaming yang bagi dia tidak bisa disebut bioskop. “Saya rasa, konten yang diproduksi itu, sebenarnya bukan film bioskop,” kata dia, sambil mengatakan bahwa film-film itu mirip AI.
Apalagi, banyak sekali sutradara luar biasa dan orang-orang berbakat yang bisa menciptakan efek khusus bagi suatu film. Film Scorsese berikutnya, Killers of the Flower Moon, akan dirilis di bioskop pada 20 Oktober 2023.