3. Seperti apa keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupanmu?
Pertanyaan ini sangat berkaitan dengan mencari tahu apakah calon pasangan memiliki keterampilan untuk menjalin hubungan yang sehat. Dari jawabannya, bisa diketahui apakah dia bersedia meluangkan waktu untuk sebuah hubungan atau tidak. Tentunya, kita enggan bersama seseorang yang terus-menerus membatalkan kencan demi pekerjaan.
4. Menurutmu, apa yang penting untuk sebuah hubungan yang sehat?
Jika mencari hubungan yang serius, ini adalah pertanyaan tepat untuk diajukan. Misalnya, jika seseorang menghargai komunikasi yang sehat, dia pasti ingin tahu apakah calon pasangan adalah tipe orang yang duduk dan berdiskusi usai bertengkar, atau malah mengabaikannya seolah tidak terjadi apa-apa dan melupakannya.
5. Siapa orang yang paling sering kamu ajak bicara?
Meski terkesan ringan, pertanyaan ini sangat membantu untuk memahami siapa sosok yang paling dihargai oleh calon pasangan. Dia mungkin bercerita tentang keluarga atau sahabat dekatnya dengan hangat, dan momen itu bisa menunjukkan lebih banyak mengenai karakternya.
Perlu diingat bahwa tidak semua pertanyaan itu harus diajukan sekaligus. Nikmati saja kebersamaan yang ada, dan bila sebuah pertanyaan terasa tidak tepat untuk ditanyakan, maka jangan tanyakan. Yang terpenting, jadilah diri sendiri dan bersikap jujur.
Kunci percakapan yang baik bukanlah mendengarkan untuk merespons, namun mendengarkan untuk memahami. Entah apakah momen itu akan berlanjut ke kencan kedua atau hubungan serius, paling tidak Anda bisa bersenang-senang dan mengenal sosok yang baru.