AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Sydney Opera House memperingati ulang tahun yang ke-50 pada Jumat (20/10/2023). Gedung pertunjukan di Kota Sydney, Australia, yang ikonik tersebut merayakannya dengan pertunjukan cahaya serta tur gratis untuk para pengunjung.
Pertunjukan cahaya rancangan seniman audio-visual Australia, Robin Fox, telah berlangsung pada Jumat malam waktu setempat. Keesokan harinya, Sabtu (21/10/2023), Sydney Opera House menyambut sekitar 37 ribu orang untuk tur gratis di lokasinya.
Dilansir laman Reuters, Ahad (22/10/2023), ucapan ulang tahun untuk Sydney Opera House pun terpantau di media sosial. "Sebuah simbol bagi seluruh dunia dan harta nasional berusia 50 tahun. Selamat ulang tahun untuk ikon Australia," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam postingan di X/Twitter.
Diresmikan oleh Ratu Elizabeth II pada 20 Oktober 1973, Sydney Opera House secara luas dianggap sebagai salah satu desain arsitektur terbesar abad ke-20. Setiap tahunnya, gedung pertunjukan ini mendapat kunjungan 10,8 juta wisatawan dari seluruh dunia.
Bangunannya yang khas merupakan hasil dari kompetisi desain internasional Opera House tahun 1956, yang menerima kiriman 233 desain dari para arsitek di kancah internasional. Desain yang ada saat ini merupakan karya pemenang Jorn Utzon dari Denmark.
Konstruksi dimulai pada 1959 dalam proyek yang dijadwalkan memakan waktu empat tahun untuk diselesaikan. Namun, Utzon mengundurkan diri karena pergantian pemerintahan, perbedaan desain, dan pembengkakan biaya.
Pada akhirnya, struktur tersebut membutuhkan waktu 14 tahun untuk selesai, sampai rampung dan diresmikan pada 1973. Hingga kini, Sydney Opera House yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada 2007 mempertontonkan berbagai jenis pertunjukan, seperti opera, teater, balet, serta penampilan lainnya. Gedung ini dikelola oleh Opera House Trust dan menjadi markas bagi Opera Australia, Sydney Theatre Company, dan Sydney Symphony Orchestra.