AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Sutradara Christopher Nolan tampaknya enggan bicara mengenai film superhero. Ketika ditanya soal proyek DC mendatang, The Batman-Part II, dia mengaku tidak tertarik membahasnya karena menganggap bisa menutupi semua poin penting lain yang dia bahas dalam wawancaranya.
Nolan sangat jujur tentang kurangnya minat mendiskusikan film DC mendatang, The Batman. Fokus Nolan pada film komik akan mengalihkan perhatian dari aspek penting film lainnya yang ia bahas.
The Batman karya Matt Reeves menjadi inkarnasi terbaru dari Caped Crusader pada 2022 dengan Robert Pattinson sebagai Dark Knight yang lebih muda. Karena sukses secara komersial dan kritis, The Batman-Part II sedang dalam pengerjaan, dengan Reeves berencana untuk menyempurnakan dunianya yang berbasis di Elseworlds.
Mengingat kesuksesan besarnya dengan trilogi The Dark Knight, dunia jelas penasaran dengan apa yang dipikirkan Nolan tentang inkarnasi Batman selanjutnya dalam live-action. Dalam cerita sampul Variety yang baru, Nolan ditanya tentang pengalamannya menonton The Batman karya Reeves, berikut pendapatnya tentang hal itu. Namun, pembuat film asal Inggris ini menegaskan tidak ingin menjawab pertanyaan spesifik tersebut.
"Jika saya mulai berbicara tentang film komik, hanya itu yang akan diperhatikan orang dalam artikel tersebut," kata dia, dikutip dari Screen Rant, Sabtu (11/11/2023).
Trilogi The Dark Knight menjadi penentu dalam genre film superhero karena serial film Nolan dimulai pada saat studio masih belum siap untuk berinvestasi sepenuhnya pada properti buku komik. Karena The Dark Knight masih menjadi salah satu film komik dengan rating teratas sepanjang masa, setiap kali film DC baru keluar, film tersebut hampir selalu dibandingkan dengan film Nolan tahun 2008.
Dalam kasus The Batman karya Reeves, ada beberapa faktor kunci mengapa film ini dimasukkan ke dalam percakapan yang sama dengan trilogi The Dark Knight. Salah satu elemen besar yang dimiliki oleh kedua film tersebut adalah kesan dunia Batman yang membumi sehingga memungkinkan mereka untuk fokus pada versi kehidupan nyata yang sedekat materi sumbernya.
The Batman sangat mirip dengan film-film The Dark Knight, menyelami lebih dalam tentang Bruce baik di dalam maupun di luar sampulnya dan menjelajahi lapisan-lapisannya. Meski memiliki kesamaan, The Batman juga mampu memanfaatkan wilayah baru warisan film Caped Crusader.
Waktu akan memberi tahu persamaan apa yang dimiliki The Batman-Part II dengan film The Dark Knight karya Nolan saat Warner Bros Discovery bersiap untuk melanjutkan pengerjaan sekuel yang sangat dinantikan. Hingga The Batman-Part II keluar, dunia dapat menghidupkan kembali The Batman melalui streaming dan Blu-Ray/DVD, serta seluruh trilogi The Dark Knight karya Nolan.