AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Dahulu, seseorang dapat dikatakan jenius bila memiliki tingkat kecerdasan intelektual (IQ) jauh di atas rata-rata. Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak ahli mendefinisikan jenius sebagai individu yang memiliki orisinalitas, kreativitas, dan keterampilan untuk berpikir yang luar biasa dalam berbagai cara dan area.
Hingga saat ini, ilmuwan belum benar-benar mengetahui secara pasti hal yang menyebabkan seseorang menjadi jenius. Akan tetapi, mereka meyakini bahwa pengaruh genetik ikut berperan dalam menentukan kecerdasan seseorang.
"Pengaruh genetik pada anak Anda memengaruhi motivasi, kepercayaan diri, dan sifat lain yang mereka miliki," kata WebMD, seperti dikutip dari laman resminya pada Senin (27/11/23).
Menurut WebMD, tanda kejeniusan bisa terlihat pada otak. Individu yang jenius atau memiliki kecerdasan ekstrem cenderung memiliki volume grey matter yang lebih besar. Grey matter merupakan bagian otak yang bekerja untuk menghitung dan memprose informasi.
"Area tersebut mengarahkan perhatian, memori, bahasa, persepsi, dan interpretasi Anda," ujar WebMD.
Selain itu, otak dari individu yang jenius juga memiliki white matter yang lebih aktif. Area tersebut bertanggung jawab dalam menjalin komunikasi antara satu bagian otak dengan bagian otak lainnya.
Tak hanya itu, otak dari individu yang jenius cenderung memiliki sensitivitas sensorik dan pemrosesan emosional yang lebih tinggi. Sebagian individu dengan otak yang jenius bisa menjadi sangat sensitif terhadap emosi orang lain.
Sedangkan pada anak-anak, WebMD mengatakan ada banyak tanda kejeniusan yang bisa terlihat. Akan tetapi, tiap anak yang jenius bisa menunjukkan tanda yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa dari tanda-tanda anak yang jenius:
1. Memiliki kebutuhan stimulasi mental dan keterikatan yang intens
2. Mampu mempelajari topik baru dengan sangat cepat
3. Mampu memproses informasi baru dan rumit dengan cepat
4. Memiliki keinginan untuk mengeksplorasi topik spesifik dengan lebih mendalam
5. Memiliki rasa ingin tahu yang sulit terpuaskan, seperti sering mengajukan banyak pertanyaan
6. Suka mempelajari bahan pelajaran dari tingkat pendidikan yang lebih atas
7. Punya kedalaman emosional dan sensitif
8. Antusias terhadap topik atau minat yang unik
9. Punya selera humor yang unik atau dewasa
10. Imajinatif dan mampu menemukan solusi kreatif untuk beragam masalah
11. Mampu belajar dengan cepat
12. Lebih awas atau sadar mengenai diri sendiri, situasi sosial, dan isu global dibandingkan anak-anak lainnya