AMEERALIFE.COM, JAKARTA---Rambut di area puting payudara atau dada merupakan hal normal, menurut pakar dermatologi di Westlake Dermatology, Austin, Amerika Serikat, Heidi Prather, MD.
“Areola adalah area yang ditumbuhi rambut. Kebanyakan orang akan melihat sejumlah rambut di sekitar areola, yang merupakan bagian payudara yang lebih gelap,” kata dia seperti dilansir dari Livestrong, Rabu (30/11/2023).
Rambut di puting atau dada biasanya disebabkan oleh faktor genetik, juga ketika hormon tubuh seseorang berfluktuasi seperti selama kehamilan atau menopause.
Namun, jika seseorang memiliki rambut di puting susu disertai gejala seperti menstruasi tidak teratur atau tidak terjawab, penambahan berat badan, kutil, atau bercak kulit gelap dan tebal di ketiak, di bawah payudara, atau di belakang leher, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Lalu, bolehkah mencukur rambut di area puting? Kabar baiknya mencukur adalah cara yang diperbolehkahn.
Menurut Prather, meskipun areola secara alami merupakan area yang lebih sensitif dan memerlukan sentuhan lembut, pisau cukur saat ini dibuat dengan sangat baik untuk meminimalkan risiko luka,” kata Dr. Prather.
Tetapi mencukur bukannya tanpa risiko. Seperti metode penghilangan rambut memiliki risiko iritasi kulit karena pisau cukur.
Seseorang dapat mengurangi risiko terjadinya kondisi ini dengan membasahi area tersebut dengan air hangat atau gel cukur, memilih pisau cukur yang tajam, menggunakan sapuan pendek saat bercukur searah dengan tumbuhnya rambut, dan mengoleskan pelembap pada area tersebut setelahnya.
Selain itu, ada risiko tumbuh ke dalam. Saat tumbuh kembali, rambut bisa terjebak di bawah kulit sehingga menyebabkan rambut tumbuh ke dalam. Ini akan terlihat seperti benjolan merah seperti jerawat.
Taktik pencegahan di sini termasuk mencukur searah pertumbuhan rambut dan mencukur menjelang akhir mandi, untuk memberikan waktu uap untuk membuka pori-pori.
Di sisi lain, saat seseorang bercukur, pisau cukur memotong rambut secara tumpul, sehingga rambut akan terlihat lebih tebal saat tumbuh kembali.