AMEERALIFE.COM, JAKARTA---Satu hal yang saat ini perlu mendapat perhatian pemerintah dan masyarakat saat liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 adalah munculnya kembali wabah Covid-19 mengingat kasus Covid-19 di Asia Tenggara kini sedang mengalami tren peningkatan, di antaranya Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 6.223 pasien atau meningkat 0,1 persen dalam sepekan terakhir.
Laman Infeksi Emerging Kemenkes RI menyatakan, kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sebanyak 298 pasien dalam sepekan terakhir. Kemenkes juga melaporkan sebanyak 6.647.428 pasien telah dinyatakan sembuh, sedangkan kasus kematian dilaporkan mencapai 161.926 kasus atau setara 2,4 persen.
Kementerian Kesehatan sudah meminta masyarakat untuk segera memanfaatkan 4,1 juta dosis vaksin Covid-19 yang disediakan untuk mencegah peningkatan kasus menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Diharapkan dengan telah divaksin maka setiap orang mempunyai kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan, sehingga tidak tertular dan menjadi sumber penularan selama perjalanan dan ketika kembali.
Kemenkes menerbitkan pula surat edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri, khususnya yang mempunyai risiko tertular Covid-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara.
Kemenkes menerbitkan lima panduan pencegahan Covid-19 yang dapat diterapkan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Pertama, masyarakat yang batuk flu segera melakukan tes Covid-19. Jika hasilnya positif lakukan isolasi mandiri dan akses telemedisin setelah mendapatkan notifikasi dari Kemenkes.
Kedua, menggunakan masker saat sakit flu atau saat berada di kerumunan atau tempat umum yang berisiko.
Ketiga, melakukan cuci tangan memakai sabun dengan air yang mengalir.
Keempat, melengkapi vaksinasi sampai booster kedua.
Kelima, menunda bepergian ke daerah yang melaporkan lonjakan kasus Covid-19.
Dengan mempelajari hasil survei yang dilakukan Kemenhub mengenai puncak kepadatan arus mudik, diharapkan tidak akan sampai terjadi kepadatan di berbagai titik yang menjadi pusat kegiatan masyarakat. Selain itu, dengan mengikuti anjuran Kemenkes, kasus Covid-19 di Indonesia diharapkan tidak akan terjadi lonjakan.