Pubertas dini yang dialami oleh anak perempuan ini dinilai tidak terlalu mengkhawatirkan. Oleh karena itu, anak perempuan dalam kasus ini mungkin tidak memerlukan puberty blocker atau terapi suntik hormon.
Mengacu pada sebuah studi dalam Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology pada 2021, 44 persen dari anak perempuan yang mengalami pertumbuhan payudara pada usia 7-8 tahun juga mengalami pubertas dini yang progresif. Namun, hanya sekitar 15 persen dari anak-anak tersebut yang membutuhkan terapi.
Anak perempuan Benton merupakan salah satu anak dengan pubertas dini yang membutuhkan bantuan puberty blocker. Menurut dokter, sang anak bisa mengalami menstruasi pertama di umur tujuh tahun bila tidak ada intervensi.
Oleh karena itu, Benton memutuskan untuk memberikan puberty blocker kepada sang anak. Jenis puberty blocker yang diberikan kepada anak perempuan Benton adalah Lupron (leuprolide).
Lupron diberikan dalam bentuk suntikan dengan frekuensi satu bulan sekali. Selanjutnya, frekuensi tersebut akan dikurangi menjadi tiga bulan sekali selama tiga tahun sampai sang anak berusia sembilan tahun.