Kejadian kemudian semakin rumit ketika poin yang diakumulasi kembali terpotong dengan alasan penarikan imbalan ditolak. Korban kemudian diminta untuk menambah credit score dengan membeli poin seharga Rp 40 juta.
Permohonan keringanan atau solusi lain juga direspons dengan penolakan oleh admin. Korban terlambat menyadari dirinya telah ditipu.
Uang korban pun melayang. Di kolom komentar, warganet juga ada yang berbagi pengalaman serupa dan tertipu dengan nominal beragam.
penipuan modus kaya gini udh bnyak ka. trs seminggu yg lalu jg pihak Traveloka udah wanti² kalo ada modus yg mengatasnamakan mereka. https://t.co/ZegUzNjJ0I
— adekmaniss (@nawaitu_) January 16, 2024
Traveloka merespons insiden tersebut dengan membagikan peringatan kepada masyarakat. Mereka menekankan agar pengguna selalu melakukan pemeriksaan dan menolak informasi atau penawaran yang mencurigakan yang mengatasnamakan Traveloka.
Traveloka menegaskan bahwa mereka tidak pernah meminta biaya untuk kegiatan giveaway maupun challenge atau misi. Traveloka juga mengingatkan agar transaksi dilakukan hanya melalui saluran resmi seperti aplikasi dan website resmi.
"Segera laporkan akun penipuan jika menemukan atau mengalami modus penipuan semacam ini," kata Traveloka melalui akun X.