AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Meskipun banyak buku laris yang berhasil diadaptasi menjadi film sukses, terapi tak dapat dipungkiri bahwa beberapa adaptasi justru gagal total. Industri Hollywood selalu dihadapkan pada risiko ketika memutuskan untuk mengangkat buku-buku terkenal ke layar lebar.
Dilansir Screenrant pada Kamis (18/1/2024), kualitas adaptasi tersebut sering kali tergantung pada kesetiaannya terhadap materi sumber, serta bagaimana cara penonton dan kritikus menyambutnya. Di antara beberapa kasus tersebut, berikut lima adaptasi dari buku sukses yang benar-benar gagal sebagai film:
1. Battlefield Earth (2000)
Buku fiksi ilmiah karya L Ron Hubbard, Battlefield Earth, yang awalnya dirilis pada 1982, meraih penjualan tinggi dan dianggap layak oleh pembaca. Namun, adaptasi filmnya, yang dirilis pada 2000 dan dibintangi oleh John Travolta, menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah perfilman. Dengan ulasan pedas dan kegagalan di box office, film ini memenangkan sejumlah penghargaan Razzie, termasuk Film Terburuk Dekade.
2. The Cat in the Hat (2003)
Karya klasik Dr Seuss, The Cat in the Hat mendapat ketenaran sebagai salah satu buku anak-anak terbaik sepanjang masa. Namun, adaptasi film live-action-nya pada 2003 dengan Mike Myers dan Alec Baldwin gagal memikat hati penonton dan kritikus. Kritik keras tentang unsur dewasa dalam film anak-anak ini menunjukkan tontonan yang tak sesuai tema.
3. The Mortal Instruments: City of Bones (2013)
Dari novel Cassandra Clare, City of Bones yang populer di kalangan remaja tidak berhasil mendapatkan kesuksesan yang sama saat diadaptasi menjadi film pada 2013. Meskipun memiliki basis penggemar buku yang kuat, film ini gagal di box office dan mendapat tinjauan negatif dari kritikus.
4. The Scarlet Letter (1995)
Karya Nathaniel Hawthorne, The Scarlet Letter, yang diakui sebagai salah satu karya sastra Amerika terbesar, tidak dapat mencapai kejayaan yang sama di layar lebar. Adaptasi film tahun 1995 dengan Gary Oldman dan Demi Moore mendapat kritikan tajam dan dianggap sebagai salah satu adaptasi buku ke film terburuk.
5. I Am Number Four (2011)
Berdasarkan buku pertama dalam seri Lorien Legacy karya Pittacus Lore, I Am Number Four gagal memenuhi harapan sebagai film fiksi ilmiah. Diterima negatif oleh kritikus dan kurang unggul di box office, film ini tidak mampu melanjutkan ke seri lanjutan, dan rencana franchise batal.
Keberhasilan adaptasi buku ke dalam film seringkali menjadi pertaruhan. Dalam beberapa kasus, ketidaksesuaian dengan harapan penonton dan kritikus dapat mengubah buku terlaris menjadi kegagalan dalam dunia perfilman.