Menurut Mayo Clinic melalui laman resminya, penyebab pembesaran prostat belum diketahui. Akan tetapi, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko pembesaran prostat. Sebagian dari faktor risiko tersebut adalah penuaan, riwayat keluarga, penyakit jantung dan diabetes, serta gaya hidup.
Bila tak ditangani, pembesaran prostat dapat memunculkan sejumlah komplikasi. Komplikasi tersebut bisa berupa retensi urin atau ketidakmampuan untuk berkemih, infeksi saluran kemih, batu kandung kemih, kerusakan kandung kemih, serta kerusakan ginjal.
"Terapi untuk BPH dapat menurunkan risiko timbulnya komplikasi-komplikasi ini. Tetapi retensi urine dan kerusakan ginjal bisa menjadi ancaman kesehatan yang serius," ujar Mayo Clinic.
Sejak Buckingham Palace mengunggah pengumuman mengenai kondisi kesehatan Raja Charles, tren pencarian yang berkaitan dengan pembesaran prostat mengalami peningkatan signifikan di internet. Ridgman juga mengapresiasi keterbukaan Raja Charles yang membuat kesadaran masyarakat terhadap kondisi pembesaran prostat menjadi meningkat.
"Kami berharap Yang Mulia Raja membaik, mengingat beliau telah memulai terapinya untuk pembesaran prostat. Dan kami berterima kasih atas keterbukaan Beliau karena itu akan meningkatkan kesadaran mengenai kondisi tersebut," ujar Ridgman.