Gejala utama flu burung bisa muncul dengan sangat cepat. Penderitanya akan mengalami demam tinggi, tubuh menggigil, nyeri otot, sakit kepala, batuk, dan sesak napas. Tanda-tanda awal lainnya termasuk diare, lemas, sakit perut, nyeri dada, pendarahan dari hidung dan gusi, serta konjungtivitis atau mata merah.
Flu burung disebabkan oleh virus influenza tipe A. Tipe virus itu juga telah terdeteksi dan diketahui beredar di tujuh spesies atau kelompok hewan berbeda, antara lain manusia, burung air liar, unggas peliharaan, babi, kuda, anjing, dan kelelawar.
Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyebutkan ada banyak strain flu burung, namun empat yang paling mengkhawatirkan adalah H5N1, H7N9, H5N6, dan H5N8. Dari Januari 2003 hingga Desember 2023, total 882 kasus H5N1 pada manusia telah dilaporkan terjadi di 23 negara, termasuk Cina, Inggris, dan Amerika Serikat.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dari jumlah tersebut, 52 persen berakibat fatal. Hingga saat ini, tidak ada vaksin flu burung pada manusia yang beredar di pasaran, namun Inggris dilaporkan menyusun rencana untuk menyiapkan suntikan flu reguler jika terjadi pandemi.